Mohon tunggu...
Evita SeptianiJaenab
Evita SeptianiJaenab Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Indonesia

Just share Information and learn together:)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mensinergikan Bisnis, Talenta, dan Pengetahuan: Jalan Toyota Menuju Kepemimpinan Berkelanjutan

9 Januari 2025   20:30 Diperbarui: 9 Januari 2025   21:25 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toyota logo sign on blue sky background, Sumber:https://id.pinterest.com/pin/920001030113532036/

Oleh: Evita Septiani Jaenab, Endy Gunanto Marsasi

Toyota Motor Corporation merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia yang didirikan pada 28 Agustus 1937 oleh Kiichiro Toyoda. Sebagai perusahaan terbesar dalam industri ini, Toyota telah menjadi simbol inovasi dan efisiensi dalam industri otomotif, dengan kantor pusat di Toyota City, Jepang. Perusahaan ini dikenal melalui Filosofinya yaitu Toyota Production System (TPS) yang mengutamakan efisiensi operasional, pengurangan limbah dan juga perbaikan berkelanjutan (Kaizen). Dengan filosofi bisnisnya yang mengedepankan keberlanjutan, dan melalui inovasi dan komitmen terhadap kualitas, Toyota terus menjadi pelopor dalam teknologi ramah lingkungan, seperti kendaraan hybrid dan listrik.

Tidak hanya berfokus pada produksi kendaraan, Toyota juga mengembangkan bisnisnya melalui pendekatan corporate venturing. Mereka berinvestasi dalam berbagai startup teknologi, salah satunya seperti pada perusahaan kendaraan otonom dan solusi mobilitas pintar misalnya pendirian Toyota AI Ventures, sebuah dana investasi yang berfokus untuk mendukung inovasi di bidang kecerdasan buatan (AI) robotika dan data besar. Strategi joint venture atau corporate venturing ini dapat menjadi solusi alternatif bagi sebuah perusahaan untuk memperluas pangsa pasarnya. 

Melalui ini Toyota membuka jalan untuk pengembangan teknologi baru sekaligus juga dapat menciptakan peluang pembelajaran bagi talenta internalnya. Dimana Toyota memiliki budaya kerja yang berfokus pada pemberdayaan karyawan di semua level, konsep kaizen mengajarkan bahwa setiap individu berkontribusi dalam meningkatkan proses kerja. Sehingga pendekatan ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan juga mendorong kolaborasi lintas budaya dalam organisasi globalnya.

Dalam bisnisnya Toyota memanfaatkan jaringan global yang kuat untuk mensinergikan pemasok, mitra dan pelanggan dalam satu ekosistem yang mendukung. Kolaborasi antara pengembangan produk dan diversifikasi saluran distribusi juga merupakan pendekatan komprehensif yang dapat menciptakan nilai tambah dan memperluas pangsa pasar bagi suatu organisasi. Dengan hal ini Toyota mampu menjaga kelangsungan rantai pasok yang efisien sekaligus responsif terhadap perubahan pasar. Strategi ini diperkuat dengan komitmen Toyota terhadap keberlanjutan, seperti investasinya pada kendaraan listrik dan energi hidrogen sebagai solusi masa depan untuk mobilitas yang lebih hijau. 

Selain dari bisnis dan talenta, pengetahuan juga menjadi inti dari aktivitas Toyota. Melalui pengumpulan dan analisis data Toyota dapat mengoptimalkan operasionalnya dan mengidentifikasi peluang inovasi. Selain itu Toyota juga aktif dalam melindungi kekayaan intelektualnya melalui paten teknologi mutakhir, sambil berbagi beberapa inovasi seperti paten teknologi hybrid untuk mempercepat transformasi global ke arah mobilitas berkelanjutan. Sehingga dengan adopsi inovasi bisa menjadi kunci keberhasilan program pemasaran dan pengembangan solusi.

Dengan mensinergikan bisnis, talenta, dan pengetahuan, Toyota Motor Corporateion telah menunjukan bagaimana perusahaan dapat berkembang secara berkelanjutan. Strategi ini tidak hanya dapat mempertahankan posisi Toyota sebagai pemimpin di industri otomotif saja akan tetapi menjadikannya sebagai model bagi organisasi lain dalam menghadapi tantangan global di era modern ini. Melalui komitmen yang cukup konsisten terhadap inovasi, pemberdayaan manusia dan keberlanjutan, Toyota terus melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik.

Referensi:

Bessant, John, and Joe Tidd. Innovation and Entrepreneurship. Wiley. 3rd ed. Library of Congress Cataloging in Publication Data, 2015.

Fauzi, Muhammad Farhan, and Endy Gunanto Marsasi. “Utility Theory Applications Through The Concept Of Innovation Adoption In The Marketing Program Of Farmers’ Doctors.” Jurnal Maneksi 12, no. 1 (2023): 195–203.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun