Fokus pada Pengembangan Potensi: Pemimpin harus memberikan kesempatan kepada pengikut untuk mengembangkan keterampilan dan potensi mereka. Ini bisa dilakukan melalui pelatihan, mentoring, dan penugasan proyek yang menantang.
Mengambil Keputusan yang Berbasis Etika: Dalam setiap keputusan yang diambil, pemimpin harus mempertimbangkan dampak etis dari pilihan tersebut. Mereka harus bertanya pada diri sendiri: "Apakah ini adil? Apakah ini benar?"
Membangun Komunitas: Pemimpin harus berusaha untuk menciptakan rasa komunitas di dalam tim. Ini bisa dilakukan dengan merayakan pencapaian bersama, membangun hubungan interpersonal, dan mengatasi konflik dengan cara yang konstruktif.
Kesimpulan
Gaya kepemimpinan Aristoteles menawarkan panduan yang berharga untuk pemimpin modern dalam mengelola tim dan organisasi. Dengan fokus pada karakter moral, etika, dan pengembangan individu, pemimpin dapat menciptakan lingkungan yang positif dan produktif. Di tengah tantangan dunia yang terus berubah, pendekatan ini tetap relevan dan dapat membantu pemimpin dalam mencapai tujuan bersama.
Daftar Pustaka
Aristoteles. (2000). Nicomachean Ethics. Translated by W.D. Ross. Chicago: Encyclopaedia Britannica.
Aristoteles. (1984). Politics. Translated by Benjamin Jowett. Chicago: Encyclopaedia Britannica.
Hursthouse, R. (1999). On Virtue Ethics. Oxford: Oxford University Press.
Kraut, R. (2018). Aristotle on the Human Good. Princeton: Princeton University Press.
Irwin, T. (1999). Aristotle's First Principles. Oxford: Oxford University Press.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!