Implementasi Program Kesehatan STOP TB di SD Negeri Jatinegara 15 Pagi dengan Pemanfaatan Media Poster "Cuci Tangan dengan Baik dan Benar"

Implementasi program Stop TB di Indonesia merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat, khususnya terkait dengan tuberkulosis (TB). Dalam upaya ini, pemanfaatan media poster tentang cara cuci tangan yang baik dan benar menjadi salah satu strategi yang efektif. Poster ini tidak hanya berfungsi sebagai alat edukasi, tetapi juga sebagai pengingat visual bagi siswa untuk menjaga kebersihan diri yang merupakan langkah preventif penting dalam mencegah penyebaran TB. 

Program ini dimulai dengan sosialisasi kepada siswa dan guru mengenai bahaya TB serta pentingnya menjaga kebersihan. Poster-poster dipasang di lokasi strategis di sekolah, berisi informasi detail cara cuci tangan yang benar dengan langkah-langkah yang jelas. Dengan visualisasi yang berwarna, poster dapat menarik perhatian siswa dan mempermudah pemahaman materi. Melalui kegiatan ini, siswa dibimbing untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah beraktivitas di luar ruangan. Ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan kebersihan pribadi tetapi juga membentuk kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan juga melibatkan guru sebagai fasilitator dalam menjelaskan langkah-langkah pada poster kepada siswa.

Program Stop TB di SDN Jatinegara 15 Pagi juga melibatkan partisipasi aktif orang tua, mendorong mereka untuk mendukung kebiasaan cuci tangan yang baik di rumah. Melalui komunikasi efektif antara sekolah dan orang tua, nilai-nilai kesehatan diharapkan dapat diterapkan sejak dini pada anak-anak. Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa siswa lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri. Banyak dari mereka mulai menerapkan cara cuci tangan yang benar di rumah dan sekolah, menunjukkan efektivitas media poster sebagai alat edukasi dalam menyampaikan pesan kesehatan. Upaya tersebut dapat menjadi contoh untuk pihak SDN Jatinegara 15 Pagi untuk mengembangkan program ini dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, seperti puskesmas dan organisasi kesehatan lainnya, untuk upaya pencegahan TB yang lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.