Mohon tunggu...
Evita Yong
Evita Yong Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seorang pelajar

tugas sekolah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Langkah Pemersatu Bangsa Terhadap Disintegrasi

18 September 2023   21:24 Diperbarui: 18 September 2023   21:28 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kelas 11 IPS SDHLC (dokpri)

"Kita harus menjadikan toleransi sebagai ciri khas budaya kita. Hanya dengan toleransi kita bisa mengatasi ancaman disintegrasi." - BJ Habibie.

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali keberagaman budaya, suku, agama, ras, dan bahasa. Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945 merupakan negara yang memiliki keberagaman dan kepentingan yang besar. Indonesia menghadapi banyak tantangan besar dalam mempertahankan integrasi nasional. Integrasi adalah proses atau tindakan menyatukan atau menggabungkan berbagai unsur, element atau komponen untuk menjadi satu kesatuan yang lebih besar dan utuh. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan integrasi Indonesia yaitu Konstitusi dan Ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Kebijakan Pembangunan Nasional, Otonomi Daerah, Penyelenggaraan Sistem Pemilu dan Demokrasi, Pendidikan dan Kesadaran Berbangsa, Penanganan Konflik

Memiliki pemahaman mengenai konsep intergrasi sangat amat diperlukan. Konsep integrasi merupakan upaya yang dilakukan untuk menyatukan seluruh komponen masyarakat dalam satu identitas nasional yang utuh. Integrasi melibatkan koordinasi yang baik dan sinkronisasi antara elemen-elemen yang berbeda. Hal ini meliputi harmonisasi kebijakan, standar, atau proses untuk mencapai tujuan bersama. Kadang-kadang beberapa elemen harus mengorbankan atau mengubah diri mereka sendiri untuk mendukung keseluruhan yang lebih besar. Ini mencerminkan komitmen terhadap kepentingan bersama. Untuk mengimplementasikan integrasi, sangat penting untuk mempertimbangkan keadilan, hak asasi manusia, dan keseimbangan kepentingan untuk mencapai keselarasan yang benar-benar inklusif.

Apa itu Hakikat intergrasi? Hakikat integrasi adalah menciptakan kesatuan, harmoni, dan keselarasan di antara berbagai elemen atau kelompok yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk membentuk suatu keseluruhan yang lebih besar daripada bagian-bagiannya. Di perlukan adanya proses dinamis, proses ini melibatkan penyesuaian, transformasi, dan perubahan struktural yang terus-menerus.

Terdapat beberapa permasalahan yang mempengaruhi integrasi nasional di Indonesia, tetapi kali ini saya akan membahas mengenai PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) dan Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta). PRRI dan Permesta merupakan gerakan separatis yang muncul di Indonesia pada tahun 1950-an. Meski kedua gerakan ini memiliki tujuan dan latar belakang yang berbeda, namun keduanya menimbulkan tantangan besar terhadap integrasi nasional Indonesia pada saat itu.

PRRI dan Permesta muncul sebagai reaksi terhadap kebijakan sentralisasi yang diterapkan oleh pemerintah pusat awal di Indonesia. Tuntutan kelompok-kelompok ini untuk otonomi yang lebih besar bagi daerah mereka bermasalah karena melibatkan konflik mengenai seberapa besar otonomi yang harus diberikan oleh negara-negara yang baru merdeka kepada daerah mereka. PRRI dan Permesta muncul karena ketidakpuasan terhadap kebijakan ekonomi dan politik pemerintah pusat. Distribusi kekayaan dan kekuasaan yang tidak adil dapat mendorong alienasi dan melemahkan integrasi nasional. 

Permasalahan PRRI dan Permesta yang ada memiliki hubungan terkait dengan gerakan separatis di Indonesia. Konflik bersenjata terjadi saat permasalahan PRRI dan Permesta, hal ini mencerminkan ketidaksepakatan dalam mencapai kesatuan. Hakikat integrasi menekankan pada dialog, koordinasi, dan penggabungan kepentingan untuk mencapai harmoni, sementara konflik justru mengganggu keseluruhan integrasi nasional. hakikat integrasi menjadi penting untuk memahami sejarah dan dinamika konflik ini. Mereka mencerminkan tantangan dalam mencapai integrasi yang kuat di Indonesia, dan kebijakan otonomi daerah yang lebih bijak dan inklusif menjadi salah satu solusi untuk memastikan kesatuan dan harmoni di tengah keragamanyang ada.

Supaya bangsa Indonesia menghadapi berbagai ancaman disintegrasi ke depan, bangsa Indonesia perlu mengambil berbagai macam langkah proaktif dan strategis untuk memastikan keutuhan negara dan integrasi nasional. Berikut ini merupakan beberapa gagasan upaya yang dapat dilakukan:

  • Mendorong pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai persatuan, keberagaman, dan toleransi serta melancarkan kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keutuhan bangsa dan keberagaman budaya.
  • Menerapkan otonomi daerah yang cerdas untuk memastikan bahwa setiap daerah mengendalikan kepentingan daerahnya sendiri dengan tetap menjaga hubungan dengan pemerintah pusat dan membangun mekanisme koordinasi antar daerah untuk menghindari potensi konflik kepentingan dan sengketa wilayah. 
  • Menjamin distribusi kekayaan sumber daya alam yang lebih adil sehingga daerah yang kaya sumber daya juga mendapatkan manfaatnya. 
  • Keadilan dan kesetaraan, memastikan bahwa seluruh warga negara Indonesia diperlakukan setara dan pemerintah memenuhi tanggung jawabnya secara bertanggung jawab. 
  • Mengutamakan komitmen terhadap Pancasila sebagai ideologi nasional yang mengedepankan persatuan, toleransi, dan keadilan sosial. 
  • Mendorong pendidikan di semua tingkat pendidikan tentang bahaya pemisahan diri dan pentingnya integrasi nasional

Bukan hanya bangsa Indonesia yang perlu mengambil langkah proaktif, tetapi partisipasi dan kerja sama dari pemerintah, masyarakat, dan para pelajar yang ada merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan keamanan integritas nasional dan harmoni sosial. Partisipasi dari pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan otonomi daerah memadukan kepentingan nasional dengan kepentingan lokal. Untuk masyarakat mengadakan acara dan kegiatan bersama antar-kelompok masyarakat untuk membangun kebersamaan dan persatuan. Mendorong kegiatan yang mempromosikan rasa bangga sebagai warga negara Indonesia. Selanjutnya partisipasi yang dapat pelajar lakukan adalah saling melakukan toleransi, menghargai satu sama lain, menghargai perbedaan dan pemahaman tentang budaya-budaya beragam melalui pendidikan multikultural di sekolah.

kesimpulannya yang dapat kita dapatkan adalah menjaga intergrasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, cara menjaganya di butuhkan kerja sama dan persatuan dari berbagai pihak, dan bukan hanya satu pihak saja.

referensi sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun