Sang pejuang(siswa)
tak ada letih, tak ada lelah
bersandar pada kursi-kursi kayu
mencari ilmu, merona waktu
hari ke hari seperti tak pernah berhenti
seakan tak pernah berganti
 Kepadatan sang pejuang, ruang bertingkat
 menaikan suhu ruang, seakan mundur kena maju kena
membawaku menjelajahi ruang demi ruang
membawaku menelusuri jalan yang panjang
jalan yang rasanya tak berujung
Tawa riang, bukan nyanyian riangÂ
hanya gembira dan tawa bahagiaÂ
dunia kalian sederhana
Ku coba lagi, lagi dan lagi membuka celah ruang
Angin timur berhembus pada pengapÂ
tiada henti
Kadang ku tuliskan huruf terbalik, tapi juga tidak lengkap seakan benar benar begitu
Ku ingin tunjukkan hidup ini, tidak selalu lurus tapi juga tidak selalu miring
Ku tuliskan diam diam di pena hati mereka punya sesuatu untuk disampaikan, mereka miliki sesuatu, mereka punya alasan terhadap sesuatu itu, sesuatu itu adalah M I M P I.Â
Kalian berada di kursi kayu karena kalian punya mimpi
Katakan! "I have Dream"Â Â
Gantungkan mimpi mu bagaikan dasi dan gelang milikmuÂ
Kenakan serangan mu seakan arah mu menuju
Naikan kaus kaki mu seakan semangat membaraÂ
Lihatlah cermin mu, keringat mu adalah wujud anda sedang berjuangÂ
Amatilah langkah mu anda sedang melangkah, anda tidak tinggal diam, anda tidak pula bersembunyi, atau lari dari kenyataan.
Anda sedang maju, Anda luar biasa, anda hebat, anda adalah sang pejuang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI