Mohon tunggu...
Evi Susilowati
Evi Susilowati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobbyku menyanyi dan memasak. Alon-alon sing penting kelakon, setiap kesulitan pasti ada kemudahan jadi ojo pesimistis. Hidup ini penuh sandiwara....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tanaman Pagar Multiguna di Sekolah

22 September 2024   19:29 Diperbarui: 22 September 2024   19:33 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokumen pribadi 

Tanaman Pagar  Multiguna di Sekolah 

By: Evi Susilowati 

Siang hari selepas anak-anak sekolah pulang, suasana sekolah menjadi sepi. Saya berkeliling melihat lingkungan sekitar sekolah untuk memeriksa keadaan. Tak sengaja mata tertuju ke rimbunan tanaman pagar sekolah. Tanaman pagar kebun sekolah yang multiguna. Tanaman perdu tersebut selain berguna sebagai tanaman hias juga berguna sebagai bahan pangan sayuran atau lalapan. 

Sekolah kami cukup luas, di setiap depan ruang kelas ada taman yang disekat untuk ditanami aneka tanaman. Tanaman yang ditanam tergantung dari posisi atau tata letak lokasi kelasnya. Taman kelas yang posisi kelasnya di depan ditanami dengan tanaman hias agar terlihat indah. Taman yang posisi kelasnya di belakang ditanami dengan tanaman toga dan dapur hidup. Untuk pagarnya ditanami tanaman pagar hidup yang multiguna selain menambah keasrian juga dapat dikonsumsi sebagai pangan lalapan atau sayuran. 

Tanaman toga dan dapur hidup yang ditanam di sekolah antara lain tomat, daun dewa, binahong, terong ungu, kemangi, sirih, sereh, kunyit, tespong atau kenikir, katuk, jeruk limo, belimbing wuluh dan masih banyak lagi. Tanaman pagarnya yaitu beluntas dan kedondong cina . Tanaman tersebut ditanam oleh seorang penjaga sekolah dan beberapa guru yang bertangan dingin sehingga tanamannya bisa tumbuh subur dan sehat.

Kami pun bisa menikmati buah yang ditanam di lingkungan sekolah seperti jambu air, jambu batu, mangga, dan jamaika. Wah, pokoknya super lengkap deh. Ini adalah salah satu hal yang membuat kami jadi betah di sekolah. 

Melihat tanaman pagar, tanaman toga dan dapur hidup yang ada di sekolah tersebut, saya jadi teringat kegiatan writing camp pada tanggal 3-4 Agustus 2024 lalu di Bukit Waru Serang. Kebetulan saya menjadi panitia bagian konsumsi. Untuk menu makan siang hari pertama, saya membawa bekal makanan dari rumah. Saya membawa masakan ala masakan Sunda yaitu nasi gonjleng, tempe/tahu goreng, sayur asem, ikan asin balado, kerupuk, sambal dan lalapan. Masakan Sunda tentunya identik dengan lalapan dedaunan. Nah, lalapan yang saya bawa adalah lalapan yang diambil atau dipetik dari kebun sekolah. 

Ada 2 jenis lalapan yang saya bawa yaitu lalapan matang( rebusan) dan mentah. Lalapan matangnya adalah rebusan daun kedodong cina sedangkan lalapan mentahnya terdiri dari daun dewa atau sambung nyawa, dan beluntas. 

Dari jenis sayur lalapan tersebut ternyata mereka banyak yang belum tahu dengan nama, rasa, dan khasiatnya. Mereka anggap lalapan yang saya bawa aneh dan tidak biasa ditemui. Setelah ku kenalkan dan suruh mencobanya alhamdulilah ternyata mereka suka sekali. Semua makanan dan lalapan yang saya bawa pun habis tak bersisa. 

Rupanya teman-teman penasaran dengan tanaman lalapan yang saya bawa. Sampai-sampai mereka ingin berkunjung ke sekolah kami meminta bibit tanaman lalapan tersebut untuk ditanam di rumahnya. Mereka bertanya, apa saja manfaat dari lalapan yang saya bawa. Saya mencoba menjelaskan manfaat dari lalapan yang saya bawa tersebut sebatas yang saya tahu. Daun beluntas berguna untuk mengatasi keputihan, kedondong pagar jika kita makan manfaatnya membuat keringat dan air seni kita berbau wangi, sedangkan daun dewa baik untuk mengobati lambung yang bermasalah. Untuk lebih meyakinkan lagi, saya mencoba cari tahu manfaat tanaman lalapan yang saya bawa tersebut. Kawan-kawan ingin tahu juga kah? Yuk kita cari tahu bersama tentang tanaman kedondong pagar, daun dewa, dan beluntas. 

Manfaat tanaman kedondong pagar , daun dewa dan  beluntas.

1. Kedondong Cina atau kedondong pagar.  Kedondong Cina dikenal juga dengan nama lain kedondong laut atau kedondong pagar. Daun kedondong pagar adalah tanaman yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Daun kedondong pagar memiliki banyak kandungan nutrisi yang berguna. 

Berikut adalah 5 manfaat daun kedondong pagar bagi kesehatan:

- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Kendondong pagar memiliki kandungan vitamin C , membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.

- Mencegah anemia:  

Kedondong pagar kaya akan zat besi, yang membantu mencegah anemia dan menjaga kesehatan darah

- Meningkatkan kesehatan tulang:

Kandungan kalsium dalam kedondong pagar membantu meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.

- Meredakan masalah pencernaan: 

Kedondong pagar memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-spasmodik yang membantu meredakan masalah pencernaan seperti sembelit, perut kembung, dan sakit perut.

- Menjaga kesehatan mata: 

Kedondong pagar juga memiliki kandungan vitamin A, manfaatnya membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah kerusakan pada mata.

Kesimpulannya, daun kedondong pagar adalah sumber vitamin dan mineral yang baik bagi kesehatan, dan dapat ditemukan dengan mudah. Dengan memanfaatkan manfaat daun kedondong pagar, kita dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengatasi masalah kesehatan.

2. Daun Dewa atau Sambung Nyawa 

Input sumber gambar dokumen pribadi 
Input sumber gambar dokumen pribadi 

Daun dewa disebut juga daun sambung nyawa. Tanaman sangat mudah ditemui dan mudah dikembangbiakkannya yaitu dengan cara stek batang atau pucuknya. Manfaatnya ternyata banyak sekali terutama untuk kesehatan tubuh kita. 

Berikut adalah penjelasan beberapa manfaat dari daun dewa untuk kesehatan:

- Daun dewa memiliki efek antimikroba yang membuatnya dapat membantu meredakan infeksi akibat mikroorganisme tertentu. Sebelum mengambil langkah pembedahan, kita bisa pmencoba pengobatan menggunakan daun dewa untuk mengatasi peradangan pada amandel.

- Mengatasi gejala sinusitis

Manfaat daun dewa lainnya adalah dapat mengatasi sinusitis. Cara mengatasi sinusitis adalah dengan meredakan gejalanya. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah menggunakan daun dewa untuk meredakan gejala-gejala tersebut.

- Mancegah kanker dan tumor

Manfaat daun dewa yang tidak boleh dilewatkan lainnya adalah dapat mencegah penyakit kanker dan juga tumor. Daun dewa memang mengandung banyak senyawa antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas yang merupakan salah satu pemicu kanker. Tidak hanya dapat mencegah kanker dan tumor, daun dewa juga dipercaya dapat membantu penyembuhan kedua penyakit ini.

Beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun dewa dapat menghambat perkembangan sel kanker yang sudah terlanjur berkembang. Meskipun begitu, manfaat yang satu ini masih harus diteliti penggunaannya lebih lanjut pada manusia.

- Menghentikan pendarahan

Ramuan yang berasal dari daun dewa dan umbi tanaman daun dewa serta dicampurkan dengan kunyit dan beberapa bahan lainnya juga dipercaya dapat mengatasi pendarahan rahim atau pendarahan setelah melahirkan. Sumber lain mengatakan bahwa daun ini juga dapat melancarkan haid.

- Mengatasi wasir

Manfaat daun dewa selanjutnya adalah dapat mengatasi wasir. Ambeien atau wasir merupakan pembengkakan vena dan peradangan pada rektum serta anus yang terkadang juga disertai dengan pendarahan. Konsumsi daun dewa sebagai lalap atau jus secara rutin dapat meredakan gejala wasir.

- Pengobatan infeksi kulit

Manfaat daun dewa yang terakhir adalah untuk mengatasi berbagai infeksi kulit mulai dari gigitan serangga hingga bisul. Daun dewa dapat meredakan peradakan serta meradakan gejala seperti gatal-gatal yang umumnya muncul ketika terjadi infeksi kulit.

Cara Menggunakan Daun Dewa atau Sambung Nyawa. 

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengambil manfaat daun dewa . Jika mendapatkan daun dewa segar, maka kita dapat mengonsumsi sebagai lalapan atau merebusnya dan mencampurkan dengan bahan-bahan lain sesuai kebutuhan kita. Cara lainnya untuk mengolah daun dews segar adalah dengan menjadikannya jus.

Pengobatan menggunakan daun dewa atau sambung nyawa untuk infeksi kulit dapat dilakukan dengan cara membalurkan daun dewa yang sudah ditumbuk ke bagian kulit yang terkena infeksi. Jika kesulitan untuk mendapatkan daun dewa segar, kita bisa membelinya dalam bentuk kering yang banyak dijual secara daring lho. 

Cara lain yang lebih praktis lagi adalah dengan mengonsumsi ekstrak daun dewa yang sudah tersedia dalam bentuk kapsul. Pemilihan sediaannya bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kita. 

Kawan, ternyata daun dewa atau sambung nyawa juga memiliki efek samping dalam penggunaannya. Penggunaan daun dewa pada ibu hamil tidak disarankan. Selain itu, jika kita memiliki penyakit tertentu dan sedang menjalani pengobatan, maka sebaiknya diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan daun dewa atau sambung nyawa sebagai pengobatan pendamping.

3. Beluntas 

Input sumber gambar dokumen pribadi 
Input sumber gambar dokumen pribadi 

Tanaman beluntas merupakan tanaman pagar yang dapat  dikonsumsi sebagai lalapan juga memiliki banyak khasiatnya untuk kesehatan. Keluargaku paling senang mengkonsumsi beluntas dengan cara diurap kelapa muda mhmm enak tenan.

Bagian beluntas yang paling banyak digunakan sebagai obat herbal adalah daun dan akarnya. Konsumsi air rebusan daun beluntas juga akan memberikan manfaat serupa dengan lalapan. Caranya, cuci bersih daun beluntas dan rebus hingga mendidih. Angkat dan saring untuk memisahkan air dengan daunnya. Kemudian, konsumsi air rebusan saat sudah mendingin.   

Manfaat Daun Beluntas mengandung senyawa kimia yang baik bagi tubuh, termasuk alkaloid, flavonoid, tanin, dan minyak atsiri. Daun ini juga mengandung asam chlorogenik, natrium, kalium, alumunium, kalsium, magnesium, serta fosfor. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sederet manfaat daun beluntas bagi kesehatan: 

- Mengatasi masalah mulut Dikutip dari Buku Pintar Tanaman Obat (2008), daun beluntas ampuh mengatasi masalah mulut. Khasiat ini berasal dari aroma khas yang keluar dari daun beluntas saat diremas atau dikunyah.  

- Mengatasi luka pada bagian mulut akibat tak sengaja tergigit, jatuh, atau sebagainya berdasarkan penelitian ahli kesehatan pada tahun 2017. Sebab, daun ini memiliki sifat antiinflamasi atau anti-peradangan, sehingga mempercepat proses peradangan pada tubuh.

- Mengatasi gangguan pencernaan Dilansir dari Kontan, kandungan minyak atsiri dalam daun beluntas membantu mengatasi gangguan pencernaan. Adapun menurut penelitian pada 1992, kadar minyak atsiri sebesar 20 persen di dalam daun beluntas bisa menghambat pertumbuhan Escherichia coli atau E. coli. 

- Menurunkan kadar gula darah Manfaat daun beluntas selanjutnya, yakni menurunkan dan menjaga kadar gula dalam darah agar tetap stabil.

Nah kawan, itulah pemaparan tentang khasiat dari ke tiga tanaman pagar yang bisa saya sampaikan. Sungguh luar biasa nikmat Allah SWT berikan untuk kita yang patut kita syukuri, ciptakan aneka tumbuh-tumbuhan yang bisa dimanfaatkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Tugas kita selain memanfaatkannya adalah merawat dan melestarikannya agar anak cucu kita bisa merasakan manfaatnya juga.

Cikupa, 19 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun