-Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
-Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
-Lets go green
-Raih Mimpi Setinggi Bintang
-Hold Your Star
-Semakin Berprestasi, Semakin Membumi
- Cover dan Layout Menarik.
- Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah, mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
- Layout dan tata letak majalah dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP,SMA).Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek. Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.
- Pembiayaan. Pembiayaan digunakan diantaranya untuk biaya cetak majalah, membayar HR crew , pembelian hadiah kuis dan lain-lain. Sumber Pembiayaan cetak majalah bisa murni dari siswa misalnya siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP), BOS reguler dan Sponsor
- Percetakan. Percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Jika tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsApp, Web sekolah, IG, Facebook dan lain-lain.Bisa juga melalui aplikasi flip book atau photoshop.
- Upgrade Ilmu Secara Kontinue
- Agar majalah selalu Up to date maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dan lain-lain dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
- Pupuk Kekompakan Team
- Ibarat tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas sama penting dan saling berkaitan satu sama lainnya. Untuk itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci keberhasilannya.
- Menurut narasumber, memang tidak mudah untuk membuat tim sebagai pembuat majalah sekolah tapi jika ada kemauan yang kuat maka akan ada kemudahan untuk menjalankannya, menurut beliau jika kita takut melangkah dan menghadapi resiko kita akan stuck di tempat.
- Demikian resume yang bisa  saya sampaikan, semoga bermanfaat. Tak ada gading yang tak retak begitu juga resume yang saya sampaikan jauh dari kesempurnaan, namun dengan semangat literasi ibarat arang yang berharap hitam dapat bermanfaat. Salam Literasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!