Sudah terjadi krisis air bersih 5 tahun belakangan ini yang di alami masyarakat Kecamatan Teluk Batang khususnya Desa Masbangun Kabupaten Kayong Utara. Menurut Sukma Catri Rahmaniati salah satu murid SMAN 01 Teluk Batang mengatakan kemarau terjadi sejak bulan Juni hingga September dan baru 3-4 kali turun hujan sehingga masyarakat kesusahan mendapatkan air bersih sebagian besar masyarakat mengandalkan air hujan sebagai sumber air minum dikarenakan tidak ada air minum jika adapun harus beli kepada masyarakat yang memiliki sumur jelasnya,senin (12/9).
Minimnya sumber air bersih menghambat proses aktivitas rumah tangga sehari – hari sejauh ini masyarakat membeli air bersih untuk proses mandi cuci kakus harus menempuh 7 Km – 10 Km di Kecamatan dan harus menempuh 57 Km ke Kecamatan Sukadana untuk sumber air yang bisa untuk di minum lanjutnya.
Dalam menanggulang krisis air bersih di desa masbangun pada tahun 2015 pemerintah melalui Dinas ESDM telah melakukan upaya pencarian titik – titik sumber air berbersih untuk sumur bor di desa Masbangun. “saya berharap pemerintah segera menindak lanjuti pengeboran sumur sebagai sumber air bersih di desa kami karena air merupakan sumber air yang paling mendasar”harap Kaur Desa Masbangun Tatang suprana.
Titik air bersih berdasarkan pencarian oleh Dinas ESDM terletak di dua dari 5 dusun di desa masbangun yakni dusun pajajaran dan dusun pelangi semoga dengan adanya dua titik sumber air bersih kelak masyarakat tidak perlu jauh lagi untuk mencari air bersih, lanjut Tatang.(evi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H