Salah satu hal yang ditunggu oleh peserta konferensi di Daejeon Convention Center adalah waktu break time di pukul 10.00 waktu setempat. Sekedar minum kopi hangat atau teh disertai snack ringan aneka jenis diiringi chit chat ringan dengan peserta konferensi dari berbagai negara adalah sesuatu yang yang sangat menyenangkan.Â
Banyaknya pilihan snack ringan ini tentu saja menggoda peserta untuk mencicipi semua jenisnya, dan tentu saja menggoda peserta untuk membawa pulang ke hotel/penginapan.
Selain penampilan tarian, musik, pakaian tradisional, dan makanan, pihak panitia konferensi bekarja sama dengan Daejeon Tourism Organisation juga mengenalkan budaya Korea melalui tulisan Hangul, tulisan tradisional Korea. Peserta konferensi boleh memilih kipas sebagai free gift yang akan ditulis huruf Hangul sesuai permintaan peserta.
Mengenalkan budaya tradisional yang dikemas menarik di event konferensi internasioanl seperti konferensi Asia TEFL ini tentu saja salah satu upaya promosi budaya Korea Selatan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta konferensi yang datang dari berbagai negara seperti USA, Uzbekistan, Australia dan negara-negara dikawasan Asia Tenggara.Â
Penulis sendiri yang tidak terlalu mengenal Korsel dan  bukan penggemar K-Pop, tentu saja membawa kesan positif yang mendalam hingga berjanji untuk kembali lagi suatu hari nanti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI