Anak yang pediam pada usia dini adalah hal yang umum terjadi dalam perkembangan anak. Pendiam adalah salah satu dari berbagai tipe kepribadian yang mungkin dimiliki anak. Ingatlah bahwa pendiam adalah bagian dari keunikan setiap anak, dan tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua. Penting untuk menghormati kepribadian anak dan mendukung perkembangannya dengan cara yang positif dan penuh kasih.
Menghadapi anak yang pendiam pada usia dini memerlukan pendekatan yang sensitif dan penuh perhatian. Adapun, kiat khusus bagi guru dalam mengatasi anak yang pendiam pertama- tama Pastikan bahwa lingkungan di kelas adalah tempat yang aman, ramah, dan terbuka. Ini akan membantu anak merasa lebih nyaman untuk berbicara dan berinteraksi.Kedua, Kenali kepribadian anak yang pendiam secara lebih mendalam, sehingga Anda dapat memahami bagaimana cara terbaik berinteraksi dengan mereka.
Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Irma Gustiana, M.Psi, Psi, anak yang introvert atau cenderung pendiam dan pemalu pasti ada faktor genetiknya. Ya, salah satu orang tuanya, entah ibu atau ayah si anak, tentu memiliki ciri kepribadian seperti itu. Beberapa anak memang lebih cenderung pendiam, tetapi itu bukan berarti mereka tidak bahagia atau memiliki masalah.
Tahukah Bunda, banyak tokoh dunia yang tumbuh sebagai anak pendiam, namun mereka sukses dalam bidangnya. Sebut saja, CEO Yahoo Marissa Mayer, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, pendiri Microsoft Bill Gates, guru para enterpreneur dunia Warren Buffet, aktris Courteney Cox, hingga presiden AS Barrack Obama. Mereka bisa tampil di depan orang banyak, kendati tumbuh menjadi anak pendiam
Dengan menunjukkan kepercayaan diri, kebaikan, dan komunikasi yang baik, Anak-anak seringkali meniru perilaku guru. Â Guru dapat memberi contoh kepada anak bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Â Mulailah dengan aktivitas berkelompok yang tidak terlalu menekan, seperti proyek seni atau permainan kelompok yang lebih santai. Ini dapat membantu anak pendiam merasa lebih aman berinteraksi dengan teman-teman sekelas, keseringan mengajak anak berbicara, berkomunikasi melalui aktivitas ,Ditambah dengan memberikan pujian dan dorongan di setiap hal kecil tapi baik di dalam kelas akan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Berkomunikasilah secara terbuka dengan orang tua mengenai kecenderungan anak menjadi pendiam. Orang tua bisa memberikan wawasan tambahan tentang perilaku anak di rumah dan memberikan dukungan yang konsisten.Terakhir , Jika Anda merasa anak memiliki hambatan komunikasi yang lebih dalam, bekerjalah sama dengan ahli pendidikan khusus atau psikolog anak untuk mendapatkan panduan dan dukungan lebih lanjut.
Ingatlah bahwa setiap anak  adalah individu yang unik dan mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda. Yang terpenting adalah menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong perkembangan sosial dan emosional anak yang pendiam.
(Penulis: Evi Hadiyah,S.Pd.I Guru TK Negeri Pembina Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H