3. Damai Dimulai Dari Diri
Identitas merupakan ciri dari diri kita agar seseorang bisa mengenali kita dengan jelas. Mungkin kita punya kesamaan identitas suku dengan seseorang tetapi berbeda identitas agama dengan orang tersebut. Misalnya Si A dan Si B sama-sama berasal dari suku Jawa, tetapi mereka memeluk agama yang berbeda.
Ada identitas yang begitu saja kita terima sejak lahir dan tidak bisa diubah ada juga identitas yang kita bangun ciptakan dan ubah. Misalnya warna kulit, wajah, agama, dan jenis kelamin. Ada identitas yang kita anggap sangat penting jika orang merendahkan identitas tersebut kita akan merasa sangat tersinggung, misalnya ketika ada seseorang merendahkan orangtua lainnya maka seseorang tersebut akan merasa sangat tersinggung dan marah, sebab baginya orang tua adalah orang yang harus dihargai dan dihormati.
Setiap orang unik dan tidak bisa dibandingkan dengan yang lain. Salah satu contoh standar kata cantik bagi bintang iklan tidak bisa kita jadikan patokan untuk mengukur diri sendiri. Oleh karenanya sayangi diri sendiri, tumbuhkan kesadaran dari dalam diri, syukuri dan nikmati dengan merawat dan melindungi diri dengan sikap rendah hati.
4. Sekolahku Bhineka
  Setiap murid yang duduk dikelas adalah unik. Mereka memiliki latar belakang dan karakter yang berbeda-beda. Beberapa cara memperkuat budaya sekolah dengan aktivitas kebhinekaan : Olahraga dan permainan misalnya pertandingan persahabatan, festival permainan tradisional, dan sebagainya; Seni budaya dan agama misalnya pentas seni, batik Day, Culinery days, perayaan hari besar agama, pekan kreativitas belajar; Kolaborasi misalnya kerjasama dengan sekolah lain yang berbeda agama atau budaya untuk membuat karya seperti komik Vlog film pendek podcast dan sebagainya.Â
5. Sekolahku Yang Damai
Sekolah damai adalah sekolah yang aman, menyenangkan dan menciptakan budaya damai.Tidak ada satupun dari warga sekolah baik itu siswa, guru dan tenaga pedidik lainnya di sekolah itu yang merasa tertekan, tidak bahagia dan merasa dipaksa. Semua warga sekolah merasakan suasana damai dengan keberagaman yang ada.
Untuk menciptakan sekolah damai diperlukan beberapa komponen. Komponen sekolah damai yaitu kebijakan, interaksi, promosi, sarana dan partisipasi. Yang dimaksud adalah sekolah mengeluarkan kebijakan terkait dengan sekolah damai yang diikuti dengan adanya interaksi warga sekolah yang menumbuhkan sikap damai seperti toleransi, moderasi dan saling menghormati, dan seluruh warga sekolah berpartisipasi aktif dalam melaksanakan kebijakan sekolah tersebut sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Kesimpulan dari kelima topik tersebut adalah Kebhinekaan global merupakan keberagaman yang terdapat di seluruh lapisan dunia. Kita tidak dapat menghindari keberagaman melainkan kita harus saling berkolaborasi dalam memanfaatkan kebhinekaan dalam menciptakan kehidupan yang nyaman, tenteram, dan damai. Suasana nyaman dan damai dapat kita ciptakan dengan menumbuhkan sikap menghormati dan toleransi terhadap sesama manusia."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H