Mohon tunggu...
Evi Retta
Evi Retta Mohon Tunggu... Guru - guru

hobby memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawasan Kebhinekaan Global

10 November 2023   09:33 Diperbarui: 10 November 2023   10:12 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Minggu, 5 November 2023 Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Universitas Negeri Malang mengikuti kegiatan Wawasan Kebhinekaan Global yang disampaikan oleh Dosen pembimbing Bapak Dr. Ridwan Joharmawan, M,Si dan Bapak Sugiyanto, S.Pd, M.Si. Pada kesempatan ini ada 5 topik yang akan di sampaikan oleh dosen pembimbing.

Kegiatan diklat WKG ini diikuti oleh peserta PPG dari Kelas 002 Penddikan IPA. Kegiatan dimulai dari Pukul 07:00 s/d 17:00 WIB. Diawali kegiatan Pretest yang disampaikan oleh Admin PPG Universitas Negeri Malang yaitu Bapak Danar. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan topik 1 sampai dengan topik 3 yang disampaikan oleh Bapak Dr. Ridwan Joharmawan, M.Pd setelah ishoma kegiatan dilanjutkan pemaparan topik 4 sampai dengan topik 5 dilanjutkan oleh bapak Sugiyanto S.Pd., M.Si dan kegiatan diklat ini diakhiri dengan Postes.

Kegiatan diklat WKG sangan menyenangkan bagi saya, karena peserta diklat bukan hanya menjadi pendengar , akan tetapi peserta diklat juga diajak berfikir dan bermain bersama sehingga kegiatan menjadi tidak membosankan meskipun kegiatan diadakan seharian. Hal ini dikarenakan adanya komunikasi dua arah antara pemateri dan peserta. Selain itu juga, adanya kolaborasi antar peserta untuk aktif dalam kegiatan WKG ini. Dalam diklat Wawasan Kebhinekaan Global membahas lima topik, diantaranya adalah:

1. Dunia Yang Berwarna ( Topik 1 )

Pada topik ini membahas tentang keberagaman yang ada di dunia ini. Kebinekaan global merupakan konsep yang sudah tertanam dalam identitas bangasa Indonesia dimana didalam identitas menggambarkan budaya, ras dan agama seluruh dunia. Di dunia ini terdapat manusia dengan banyak sekali perbedaan yang kompleks, mulai dari latar belakang, agama, warna kulit, Bahasa, suku, hobi, dan masih banyak lagi perbedaan-perbedaan satu dengan lainnya, namun dengan adanya perbedaan manusia dapat saling melengkapi satu dengan lainnya. Sejak dahulu manusia juga bermigrasi dari satu daerah ke daerah lain salah satu tujuan bermigrasi adalah mencari kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan bermigrasi manusia dapat berinteraksi dengan sesama yang mungkin saja berbeda budaya, adat istiadat, Bahasa dan lain sebagai nya, dengan perbedaan tersebut kita dapat mempelajari budaya orang lain agar bisa menghargai dan menghormati perbedaan yang ada.

Selama berabad-abad manusia dari berbagai ras dan bangsa hidup berdampingan dengan damai. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai rasa ketergantungan dan saling membutuhkan untuk kelangsungan hidup. Tidak ada manusia di dunia ini yang mampu hidup sendiri tanpa berdampingan dengan orang lain di sekitarnya.

Namun terkadang ada sosok pemimpin yang menginginkan hanya orang pribumi saja yang boleh tinggal di daerahnya dan mengusir pendatang. Ia merasa bahwa kaum pendatang hanya akan merusak budaya dan kebiasaan yang sudah ada di daerahnya.

Unik dan menariknya, negara kita berasal dari berbagai suku, ras, agama, dan budaya yang berbeda. Namun dengan perbedaan tersebut kita semua menikmati alangkah indahnya Indonesia. Sesuai dengan semboyan kita "Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu jua)". Kita dapat hidup berdampingan dengan aman, tentram dan damai dengan perbedaan-perbedaan tersebut. Perbedaan tersebut justru menjadikan negara kita unik dan menarik dengan keindahan aneka ragamnya budaya di negara kita.

Dengan mengedepankan sikap toleransi yang tinggi kita dapat hidup berdampingan dengan nyaman, menumbuhkan rasa saling menghormati dan menjaga kedamaian. Sudah seharusnya kita nikmati dan merayakan keberagaman dengan penuh kebahagiaan.

2. Indonesia Yang Harmoni

Indonesia merupakan Negara yang  bhineka atau beragam, yaitu memiliki keragaman suku, bahasa dan budaya namun tetap satu. Perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari terjalin rasa toleransi yang besar dan sikap saling menghormati. Contohnya dalam satu keluarga ayah dan ibu bukan dari satu suku, Bahasa ibu dengan Bahasa ayah yang berbeda, masakan juga berbeda dan lain-lain menjadikan keberagaman dalam keluarga. Sebagai anak dapat merasakan perbedaan pada keluarga tersebut dan dapat belajar sekaligus dua budaya adat istiadat dari kedua orang tua nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun