Nama : Evi Puji Lestari (029)
PRODI : SOSIOLOGI A
Fakultas : Ilmu sosial dan humaniora
UIN SUKA YOGYAKARTA
   Â
BIOGRAFI
James Samuel Coleman Lahir pada tanggal 12 Mei 1926 di Bedford, Indiana, Amerika. Â James S. Coleman Menerima gelar Bachelor of Science dari Universitas Purdue pada tahun 1949, masuk ke Universitas colombia pada tahun 1951, dan menerima gelar Ph.D dari Universitas Columbia tahun 1995. Â Lalu Kemudian dia menjadi asisten profesor di Universitas Chicago.Â
Di tahun yang sama juga dia menjadi penulis junior bersama S.M Lipset da n Martin A. Trow. Awal karir menulis James Coleman, Â diawali dengan studi dalam sejarah sosiologi industri, Â dimana dia menerbitkan sebuah karya yang berjudul Union democracy yang dibantu Lipset.Â
Kemudian dia mengalihkan studi tentang pemuda dan pendidikan,  dengan hasil puncaknya yaitu laporan pemerintah  Federal (  Coleman report), Yaitu sebuah kebijakan untuk pengangkutan anak sekolah dengan bus sebagai metode untuk mencapai persamaan hak menurut ras di Amerika.Â
Lalu di tahun-tahun berikutnya barulah Coleman beralih ke teori sosiologi terutama pilihan rasional dengan diterbitkannya foundation of social Theory Tahun 1990, dan mendirikan jurnal rationality and society tahun 1989. Â
Coleman Banyak dipengaruhi oleh Robert K . Merton, terutama dalam kuliahnya tentang durkheim dan faktor sosial sebagai penentu perilaku individu. James Coleman juga dipengaruhi oleh Paul Lazars Feld, Yaitu tentang metode kuantitas. James coliman meninggal pada tanggal 25 Maret 1995 Â di Chicago, Amerika serikat.
Teori pilihan rasional James Coleman
Menurut Coleman, sosiologi itu seharusnya memusatkan perhatian kepada sistem sosial, di mana fenomena makro harus dijelaskan oleh faktor internal nya khususnya oleh faktor individu.Â
Alasan harus memperhatikan faktor individu dikarenakan intervensi untuk menciptakan perubahan sosial. Intervensi merupakan sebuah campur tangan yang dilakukan oleh seseorang, dua orang bahkan negara. Â
Nah, dari intervensi ini diharapkan mampu menciptakan sebuah perubahan sosial. Individu memang memegang peranan yang penting dalam sistem sosial karena individu menentukan berjalan tidaknya suatu sistem.Â
Gagasan dasar dari teori pilihan rasional adalah tindakan perseorangan mengarah kepada suatu tujuan dan tujuan tersebut adalah tindakan yang ditentukan oleh nilai atau preferensi (Pilihan).
Dalam teori pilihan rasional oleh James Coleman terdapat dua unsur utama yaitu aktor dan sumber daya. sumber daya adalah  setiap potensi yang ada  atau dimiliki.Â
Bisa berupa sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Aktor itu merupakan seseorang atau individu  yang melakukan tindakan, dan mampu memanfaatkan sumber daya dengan baik.Â
Aktor juga dianggap sebagai individu yang mempunyai tujuan serta memiliki pilihan dengan menggunakan pertimbangan secara mendalam dan dan secara sadar. Sedangkan sumber daya adalah dimana aktor memiliki kontrol serta memiliki kepentingan tertentu.Â
James Coleman juga menerangkan interaksi antara aktor dengan sumber daya ya ke tingkat sistem sosial. Dalam sistem sosial, basis minimanya adalah tindakan dua orang aktor, dimana setiap aktor mengendalikan sumber daya  yang menarik perhatian pihak lain.Â
Menurut pemahaman penulis, teori pilihan rasional oleh Coleman merupakan sebuah alat untuk berpikir logis dan rasional dalam mengambil suatu keputusan.Â
Unsur utama dari teori pilihan rasional adalah aktor dan sumber daya. Dimana aktor merupakan sebuah individu yang melakukan sebuah tindakan dan individu ini juga memiliki tujuan yang hendak dicapai dengan melakan tindakan tersebut.Â
Dari tindakan tersebut, diharapkan akan menghasilkan sebuah perubahan sosial. Aktor dalam mencapai tujuannya juga memanfaatkan dan mengontrol segala sumber daya yang ada atau dimiliki supaya tujuannya tercapai.Â
Contoh nyatanya dalam kehidupan penulis adalah ayah penulis merupakan seorang petani, yang artinya bahwa kegiatan perekonomian utama berpusat kepada sektor pertanian. Jika hasil pertanian hanya digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, tentu akan sangat mencukupi.Â
Namun, ayah penulis bercita-cita untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai bangku kuliah. Cita-cita tersebut sedang diwujudkan dengan bukti tiga anaknya sekaligus sedang menempuh pendidikan di bangku kuliah. Tentu saja, untuk mewujudkan cita-citanya tersebut, ayah penulis harus menentukan prioritas.Â
Caranya adalah hasil pertanian hampir semuanya ditabung untuk biaya kuliah anak-anaknya. Dan untuk kebutuhan sehari-hari, ayah penulis harus memanfaatkan sumber daya yang lainnya yaitu keahlian ayah penulis dalam pertukangan seperti membuat kusen, pintu rumah, jendela rumah dll.Â
Dari contoh berikut, dapat disimpulkan bahwa dalam usaha mencapai tujuannya, seorang aktor akan menentukan pilihannya sendiri meskipun pilihan tersebut belum tentu benar oleh orang lain, yaitu dalam hal ini aktor adalah ayah penulis.Â
Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan dimiliki seperti lahan pertanian dan kemampuan dalam hal pertukangan untuk mencapai tujuannya yaitu menyekolahkan anak-anaknya sampai bangku kuliah dan sekaligus memenuhi kebutuhan sehari-hari dan berharap di masa depan akan terjadi perubahan di hidup aktor, yaitu masa depan yang lebih baik untuk anak-anaknya dan mengangkat derajat dari ayah penulis.
Sekian..
ReferensiÂ
Ritzer, George - Douglas J. Goodman. 2012. Teori Sosiologi Modern. (Alimandan, Pentj.). Jakarta: Kencana Prenada Group.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H