Mohon tunggu...
Evi Peach
Evi Peach Mohon Tunggu... Penulis - Evi Nur

Penulis Fiksi ig : @asdfevinrx dan @ypeachme yt : https://www.youtube.com/@evipeach semua tulisan adalah suara yang malu bersuara.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lalu Apa Artinya?

3 Juni 2020   21:45 Diperbarui: 3 Juni 2020   21:41 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dalam tulisan yang buntu,
Kau adalah koma,
memberi jeda agar semuanya selaras
mencipta ruang untuk bernapas.
menjadi penjelas hal abu-abu
pelengkap yang selalu penting

dalam tulisan yang kusut
Kau adalah tanda tanya,
ingin diabaikan,
tapi hadirnya menuntut diperhatikan
memaksa sel otak bekerja tanpa membiarkan ada hati yang mengintip.

dalam tulisan yang rapuh
Kau adalah titik dua,
pelengkap dari hal-hal yang perlu pemerian
kadang digunakan tanpa tahu gunanya

dalam tulisan yang malu dilanjutkan
Aku pun malu mengakui bahwa kau adalah tanda titik,
akhir dari kalimat-kalimat bingung yang tumpah,
terus menjadi akhir tanpa benar-benar menjadi akhir;
Lalu, apa arti tulisan ini?

Evi
Mamuju, 2 Mei 2020 (00.56 WITA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun