dalam tulisan yang buntu,
Kau adalah koma,
memberi jeda agar semuanya selaras
mencipta ruang untuk bernapas.
menjadi penjelas hal abu-abu
pelengkap yang selalu penting
dalam tulisan yang kusut
Kau adalah tanda tanya,
ingin diabaikan,
tapi hadirnya menuntut diperhatikan
memaksa sel otak bekerja tanpa membiarkan ada hati yang mengintip.
dalam tulisan yang rapuh
Kau adalah titik dua,
pelengkap dari hal-hal yang perlu pemerian
kadang digunakan tanpa tahu gunanya
dalam tulisan yang malu dilanjutkan
Aku pun malu mengakui bahwa kau adalah tanda titik,
akhir dari kalimat-kalimat bingung yang tumpah,
terus menjadi akhir tanpa benar-benar menjadi akhir;
Lalu, apa arti tulisan ini?
Evi
Mamuju, 2 Mei 2020 (00.56 WITA)