Mohon tunggu...
Viona aminda
Viona aminda Mohon Tunggu... Freelancer - Life long learner

United nations colleague media, A mother to amazing son.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Negara-negara di Asia yang Menuntut Aksi Iklim yang Nyata, Termasuk dari Indonesia

11 Desember 2021   18:55 Diperbarui: 11 Desember 2021   18:58 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemuda di Asia Menuntut Aksi Iklim yang Nyata

Sehubungan dengan pembicaraan iklim COP26 di Glasgow, serangkaian mobilisasi dipimpin oleh kaum muda di seluruh Asia, menuntut diakhirinya janji-janji kosong dan solusi palsu.

1.Filipina

COP26 di Filipina pada 27 Oktober, aktivis dari 350 Pilipina menampilkan tarian tradisional naga dan barongsai di depan Kedutaan Besar China di Manila sebagai sarana untuk menggalang kepemimpinan yang dipimpin Asia pada pembicaraan iklim. Tarian ini biasanya ditampilkan selama acara-acara perayaan dan melambangkan seruan untuk pembaruan , nada yang cocok untuk awal pembicaraan ialah tentang iklim di mana para aktivis iklim dan organisasi masyarakat sipil menuntut kepemimpinan yang kuat dan sinyal era baru tindakan dari pemerintah mereka.

Tanggal 6 November adalah Hari Aksi Iklim Global dimana ratusan ribu orang di seluruh dunia berpartisipasi dalam menyerukan hasil yang berarti dari negosiasi COP26.

Aksi terjadi di sekitar Filipina, termasuk rapat umum yang dipimpin oleh KliMalaya, mitra Filipina dari pawai iklim dunia. Relawan dari 350 Pilipina menggunakan hologram untuk menyerukan para pemimpin dunia di Glasgow untuk mengambil tindakan iklim yang berani dan ambisius.

Pada 11 November, para aktivis menggelar aksi di luar Kedutaan Besar Australia di Kuala Lumpur. Berpakaian seperti koala yang terluka, mereka menyerukan Australia untuk mengambil tindakan yang lebih nyata dalam hal target emisi nol bersih mereka. Australia saat ini telah menetapkan target nol bersih pada tahun 2050 tetapi menolak untuk berkomitmen pada tujuan tahun 2030 dan penghentian penggunaan batu bara.

2.Indonesia

Pada tanggal 6 November, di Indonesia, Komunitas Peduli Krisis Iklim mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Indonesia Joko Widodo menuntut ekonomi hijau yang adil dan inklusif yang melibatkan transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan dan tindakan yang berarti untuk mengatasi iklim. Saat ini, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai net-zero pada tahun 2060, dan tetap menjadi salah satu dari lima penghasil emisi tertinggi di dunia.

Tanggal 6 November di Indonesia juga penting karena dikenal sebagai Hari Sumpah Pemuda. Pada kesempatan ini, dengan dukungan lebih dari 50 organisasi, seruan untuk bertindak menunjukkan bahwa kaum muda Indonesia siap untuk melihat perubahan dan transisi dari ekonomi yang terlalu bergantung pada batu bara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun