Lima Hambatan Perilaku
1.Banyak "pilihan" dalam konsumsi seringkali menjadikan perilaku kebiasaan.
2.Perilaku dipengaruhi oleh teman sebaya dan kelompok sosial.
Mungkin sulit untuk mengikuti pilihan yang berkelanjutan.
3.Banyak orang berkembang dengan rutinitas. Dan rutinitas bisa menguntungkan.
4. Rutinitas memungkinkan orang untuk menggunakan lebih sedikit energi untuk memikirkan bagaimana membuat keputusan yang berulang setiap hari, membiarkan energi dihabiskan untuk kegiatan lain.Â
Penelitian oleh para akademisi di Duke University menemukan bahwa lebih dari 40% tindakan yang diambil orang setiap hari sebenarnya bukanlah keputusan aktif, tetapi kebiasaan.
5.Perilaku individu memainkan peran utama dalam tren konsumsi, dari kebiasaan sehari-hari hingga keputusan yang lebih besar tentang di mana, kapan, dan bagaimana dapat menggunakan sumber daya.Â
Kita harus memikirkan kembali setiap rutinitas, menghentikan kebiasaan, dan menyesuaikan hidup kita untuk mengikuti batasan yang telah diberikan. Beberapa perubahan bersifat sementara dan kembali ke bentuk semula pada pasca krisis. Namun, beberapa perubahan mungkin dapat bertahan dan menjadi suatu kebiasaan jangka panjang. Ini memiliki potensi untuk mewakili perubahan yang lebih langgeng menuju kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.
jika kita terbiasa menyebarkan virus dan tidak percaya dengan adanya suatu penyakit ini akan memperlambat proses penyembuhan dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang permanent.
Ketika kita sakit seperti tipes,DBD, flu , pasti kita mencari obat untuk proses penyembuhan dan pasti ada pantangan dari dokter agar proses penyembuhan dapat berjalan dengan baik, namun ketika kita melanggar akibat dari ketidak percayaan tersebut , itu akan memperburuk kesehatan dan mengancam nyawa individual itu sendiri.