Proses pembelajaran yang baik tercermin dari pengajaran guru yang baik. Guru yang kreatif adalah guru yang dapat menciptakan berbagai ragam kegiatan pembelajaran siswa di kelas. Dengan pembelajaran yang bervariatif, siswa tidak akan merasa bosan dengan mata pelajaran yang disampaikan sekalipun pelajaran yang tergolong sulit. Tugas guru selain memiliki kreatifitas yang tinggi juga harus tetap belajar agar dapat mengikuti perkembangan yang ada. Dengan perkembangan yang semakin terasah, seorang guru mampu merangsang siswa untuk melakukan hal-hal unik dan baru serta menyenangkan, termasuk pelajaran bahasa asing yang notabene sulit dipahami.
Bagi mayoritas siswa, pembelajaran bahasa asing masih tergolong sulit dipelajari dan dimengerti. Pasalnya, siswa mulai mempelajari bahasa ketiga setelah bahasa pertama dan kedua yang secara tidak langsung dipelajari di lingkungannya. Bahasa asing juga memiliki karakteristik yang bervariatif sehingga tak heran siswa merasa bingung dengan memahaminya. Bahasa arab contohnya. Sama halnya dengan bahasa indonesia, bahas arab memiliki susunan kata S-P-O, tetapi secara grammernya (tarkib) bahasa arab tersusun P-S-O. Nah, inilah yang membuat setiap bahasa di dunia memiliki karakteristik yang berbeda dan unik.
Ketika dihadapkan pada kondisi kelas yang kurang memungkinkan untuk melanjutkan pelajaran bahasa, guru dapat menciptakan strategi dan metode yang inovatif. Adapun salah satu cara menyampaikan materi bahasa arab maupun bahasa inggris adalah dengan menggunakan teknik permainan bahasa. Permainan ini bukan sekedar permainan tetapi kegiatan yang mengandung edukasi bagi para pelakunya.
Banyak sekali manfaat yang didapat dari permainan bahasa. Adapun manfaat dari permainan bahasa antara lain dapat menghilangkan kejenuhan sswa, mengajak aktif dan berpikir terbuka, meningkatkan motivasi belajar siswa, membangun kreativitas diri dan membantu siswa melakukan kerjasama tim dengan sebayanya. Dalam permainan bahasa, guru mengajak siswanya untuk secara tidak sadar memiliki hubungan sosial dengan baik dan meningkatkan psikologi siswa dalam belajar. Untuk itu permainan bahasa sangat bagus dalam proses belajar mengajar.
Contoh dari permainan bahasa yang sering digunakan guru adalah tebak kata, brainstorming, pesan berantai, tebak gambar, cerita gotong royong dan masih banyak lagi. Guru juga bisa mengembangkan permainan bahasa sesuai dengan karakteristik siswa dan kompetensi guru masing-masing. Semoga di era milenial ini perkembangan kompetensi guru dan kekreativitasan meningkat sehingga pendidikan di Indonesia semakin berkembangnya zaman semakin baik. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H