Sharenting mungkin terlihat sebagai hal yang sepele, tetapi dampaknya bisa sangat besar bagi anak, baik sekarang maupun di masa depan. Dari perspektif agama, privasi, keamanan, hingga empati sosial, ada banyak alasan untuk menghindari praktik ini. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak mereka tidak hanya dari bahaya fisik, tetapi juga dari risiko dunia digital yang semakin kompleks. Dengan tidak melakukan sharenting, orang tua tidak hanya menjaga privasi dan keselamatan anak, tetapi juga memberikan teladan tentang bijaknya menggunakan media sosial di era modern.
Menghindari sharenting bukan berarti tidak boleh berbagi kebahagiaan tentang anak, melainkan mengajarkan kita untuk lebih selektif dan berhati-hati. Mari jadikan dunia digital tempat yang lebih aman dan empati dengan mengambil langkah kecil ini. Karena pada akhirnya, kebahagiaan sejati bukanlah jumlah likes atau komentar, melainkan hubungan yang kuat dengan keluarga dan keamanan anak-anak kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI