Menjadi orang tua adalah salah satu peran yang paling menantang dalam hidup. Setiap hari, kita dihadapkan dengan banyak keputusan, dari memilih makanan sehat untuk anak hingga menangani tantrum yang tak terduga. Dengan segala kesibukan dan tekanan, kadang-kadang emosi kita bisa menguasai, dan tanpa kita sadari, kita mungkin mengatakan atau melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan. Inilah mengapa beberapa orang tua mulai menerapkan konsep yang sederhana namun efektif: kata aman (safe words).
Apa itu Kata Aman dalam Pengasuhan?
Bagi banyak orang, kata aman mungkin terdengar asing. Biasanya, istilah ini lebih sering digunakan dalam konteks hubungan dewasa, sebagai cara untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kedua pihak. Namun, belakangan ini, kata aman mulai digunakan oleh orang tua sebagai alat untuk mengelola stres dan menjaga komunikasi yang sehat dalam pengasuhan.
Kata aman dalam pengasuhan adalah sebuah kata atau frasa yang disepakati bersama oleh pasangan orang tua untuk memberi sinyal saat salah satu merasa kewalahan. Ketika ketegangan mulai meningkat, entah itu akibat anak yang terus menangis, berkelahi dengan saudara kandung, atau kebingungan dalam membuat keputusan. Kata ini menjadi sinyal untuk berhenti sejenak, menarik napas, dan memberi kesempatan untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan.
Kenapa Ini Begitu Penting?
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi orang tua adalah emosi. Kita sering kali merasa terperangkap dalam rutinitas sehari-hari yang sibuk, mengelola pekerjaan, rumah tangga, dan pengasuhan anak. Di tengah tekanan tersebut, kita mungkin merasa kehabisan energi dan kesabaran. Dalam keadaan seperti ini, mudah bagi emosi kita untuk mengambil alih, dan kita mungkin tanpa sadar membentak atau marah pada anak, padahal kita tahu bahwa itu bukan cara terbaik untuk mendidik mereka.
Dengan adanya kata aman, orang tua bisa menghindari situasi tersebut. Kata aman memberikan ruang untuk bertindak dengan bijaksana, bukan dengan emosi sesaat. Misalnya, pasangan seperti Locke dan Ashley Haman menggunakan kata "sassafras". Kata ini, meskipun terdengar lucu dan ringan, memiliki makna yang dalam bagi mereka. Ketika salah satu dari mereka merasa kelelahan atau tertekan, mereka cukup mengucapkan kata itu, dan yang lainnya tahu bahwa mereka perlu mengambil alih situasi atau memberikan dukungan tanpa pertanyaan lebih lanjut.
Manfaat Utama dari Penggunaan Kata Aman
Mengurangi Stres dan Ketegangan: Penggunaan kata aman membantu menurunkan tingkat stres secara instan. Ketika kita merasa mulai hilang kontrol, mengetahui bahwa kita bisa mengandalkan pasangan untuk membantu tanpa menambah ketegangan adalah hadiah yang sangat berharga.
-
Membangun Kerja Sama yang Lebih Kuat: Dengan kata aman, pasangan orang tua dapat berkomunikasi tanpa perlu berbicara langsung atau berdebat. Ini menciptakan ruang untuk saling mendukung dan memperkuat hubungan, terutama di saat-saat yang sulit.
- Baca juga: Menjadi Ibu yang Menginspirasi Dunia
Mengajarkan Anak Tentang Pengelolaan Emosi: Ketika orang tua menggunakan kata aman, mereka secara tidak langsung mengajarkan anak-anak mereka pentingnya pengelolaan emosi. Anak belajar bahwa meskipun orang tua mereka merasa kesal atau cemas, mereka tetap bisa menjaga ketenangan dan berusaha mencari solusi secara positif.
Menjaga Keutuhan Keluarga: Kata aman bukan hanya untuk orang tua, tetapi juga untuk anak. Dengan pendekatan ini, orang tua dapat lebih sabar dan tenang dalam menghadapi anak, sehingga hubungan keluarga menjadi lebih harmonis.