- Berjalan kaki ke tempat yang masih terjangkau, alih-alih selalu menggunakan kendaraan
- Mematikan notifikasi ponsel di jam-jam tertentu untuk mengurangi distraksi
Dalam budaya instan saat ini, kita sering terjebak dalam obsesi terhadap hasil akhir. Slow living mengajak kita untuk lebih menghargai proses. Misal, ketika memasak, alih-alih selalu mengandalkan makanan siap saji, cobalah untuk meluangkan waktu memasak dari bahan-bahan segar. Rasakan bagaimana setiap tahapan dalam proses memasak, dari memilih bahan, mencuci, memotong, hingga memasak bisa menjadi aktivitas yang menenangkan dan meditatif.
Gaya hidup serba cepat seringkali membuat kita kehilangan koneksi yang bermakna. Baik dengan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar. Slow living mengajak kita untuk membangun kembali koneksi-koneksi ini dengan lebih mendalam.
Luangkan waktu untuk berbincang tanpa terburu-buru dengan keluarga atau teman. Nikmati momen kebersamaan tanpa gangguan ponsel. Eksplorasi lingkungan sekitar dengan lebih detail. Rasakan bagaimana koneksi yang lebih dalam ini bisa membawa ketenangan dan kepuasan batin yang tidak bisa didapat dari pencapaian material semata.
Rintangan dalam Menerapkan Slow Living
Tentu saja, menerapkan prinsip slow living di tengah tuntutan kehidupan modern bukanlah hal yang mudah. Akan ada rintangan dan godaan untuk kembali ke pola hidup yang serba cepat. Namun, ingatlah bahwa slow living adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir.
Mulailah dengan langkah-langkah kecil yang realistic. Tidak perlu mengubah seluruh aspek kehidupan sekaligus. Pilih satu atau dua area yang ingin kita perbaiki, dan fokus pada perubahan bertahap.
Pada akhirnya, slow living adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat dalam hidup. Ini bukan berarti kita harus menolak semua aspek kehidupan modern atau menghindari deadline dan tanggung jawab. Sebaliknya, slow living mengajak kita untuk menjalani hidup dengan lebih sadar.
Ketika kita mulai menerapkan prinsip-prinsip slow living, perlahan-lahan kita akan merasakan perubahan positif dalam hidup. Stres berkurang, hubungan menjadi lebih bermakna, dan kita bisa lebih menikmati setiap momen yang ada. Karena pada dasarnya, hidup bukan hanya tentang seberapa banyak yang bisa kita capai, tetapi juga tentang seberapa dalam kita bisa menghayati setiap langkah dalam perjalanan ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI