Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Nulis-Nulis

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nggak Ada Ruginya Jadi Optimis

25 Desember 2024   13:29 Diperbarui: 25 Desember 2024   13:29 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.freepik.com/author/wayhomestudio

Pernah merasa jalani hidup terasa begitu berat? Seperti segala masalah selalu datang bertubi-tubi. Tentunya hal ini bikin seseorang jadi tak semangat dan cendrung pesimis.

Namun, hal ini memang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Pemikiran negatif yang akan terus muncul semestinya diubah jadi suatu pikiran positif, demi menghindari penyakit psikis dan mental yang akan menghampiri.

Sebenarnya, bukan hanya itu saja alasan agar seseorang lebih baik jadi orang yang optimis. Karena begitu banyaknya manfaat yang bisa didapat apabila lebih sering mencerna pikiran positif yang masuk ke otak.

1. Adanya Peluang dalam Masalah

Mendapat masalah memang menyakitkan. Tapi bukan berarti kita harus pasrah begitu aja tanpa melakukan tindakan apapun.

Karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Solusinya apa, itu tergantung bagaimana kita bisa cepat menyadari akar permasalahan dan tanggapan sehingga tercipta jawaban dari setiap masalah itu.

Beban dari kesulitan yang mendera mungkin saja berat. Akan tetapi, bisa saja justru dari sanalah muncul peluang yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

2. Jadi Modal buat Semangat

Menerima persoalan emang gak enak. Tapi hal itu bisa jadi rintangan yang mesti dilalui dalam meraih tujuan.

Kalau jalannya mulus-mulus saja, mungkin diri ini akan lebih santai dalam menjalani hidup. Jadi, tetaplah optimis karena masalah yang timbul semestinya dijadikan batu sandungan yang harus dilewati.

3. Kesehatan Lebih Baik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sikap pesimis dan negatif bukan hanya bisa menghambat aktivitas, tetapi juga bikin kesehatan jadi drop.

Untuk itu, nggak ada ruginya buat optimis. Menyaring pemikiran jernih akan jauh lebih baik. Coba bayangkan kalau kalian langsung lemas. Stress yang timbul bisa jadi pemicu masalah fisik. Kalau udah sakit, tujuan yang ingin digapai bakalan menjauh, karena sibuk memikirkan persoalan yang gak selesai-selesai karena kepikiran terus menerus.

Sikap optimis bakal membantu seseorang menghindari itu. Walau masalah tersebut cendrung berat, namun akan terasa ringan jika menyikapinya dengan pikiran yang lebih fresh.

Lalu, bagaiamana cara agar benar-benar dapat jadi orang yang positif?

Memang gak gampang itu tapi tetap bisa dilakukan. Salah satunya dengan mengubah pola pikir. Latih diri agar selalu memikirkan hal-hal yang berbau positif, alih-alih terus-menerus menatap masalah yang sebenarnya bisa dihindari atau mudah terselesaikan.

Selain itu, selalu berada di sekeliling orang yang positif. Karena efek positif yang selalu mereka tunjukkan, bisa menular ke diri kita sendiri. Mereka bisa jadi bahan inspirasi bagi orang-orang yang butuh masukan saat terkena rasa sulit.

Terkadang, kesulitan yang menimpa kita walau sudah dikerjakan tetap menemui kegagalan. Untuk itu, jangan takut gagal, karena hal itu merupakan hal biasa dan bagian dari proses buat menuju arah yang lebih baik. 

Jangan mentang-mentang udah sekali jatuh lalu memasrahkan begitu aja. Gagal lagi, lagi dan lagi memang bikin pikiran jadi kacau. Tapi justru dengan begitu pengalaman yang didapat jauh lebih banyak.

Cara yang paling efektif buat menjadi positif adalah dengan mengalihkan perhatian ke hal-hal yang kamu sukai. Hobi yang kalian punya, bisa itu berolahraga, mancing atau sekedar jalan-jalan bisa membawa energi positif yang bakal merubah masalah menjadi tujuan baru.

Oleh karena itu sekali lagi, tak ada ruginya jadi orang yang optimis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun