Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Nulis-Nulis

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kenali Logical Fallacy untuk Menghindari Penyesatan Berpikir

19 Oktober 2024   10:27 Diperbarui: 19 Oktober 2024   10:37 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: freepik.com

Pernahkah Anda berdebat dengan teman yang ngotot dengan pendapatnya, padahal argumennya terasa ... janggal? Atau terpengaruh iklan yang bombastis dan menjanjikan hasil instan? Kalau iya, bisa jadi kamu sedang menjadi korban logical fallacy.

Apa Itu Logical Fallacy?

Kesesatan berpikir adalah kesalahan dalam penalaran yang membuat argumen menjadi tak logis dan menyesatkan.  Biasanya, hal ini terjadi karena kita terjebak dalam pola pikir tertentu atau terpengaruh oleh emosi.  Akibatnya, kita bisa mengambil keputusan yang salah atau menerima informasi yang keliru.

Ada banyak jenis Logical Fallacy yang mungkin sering kita jumpai.

1. Ad Hominem (Serangan Personal)

Fallacy ini menyerang orangnya, bukan argumennya. Alih-alih membantah ide seseorang, kita malah fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan kredibilitas atau karakter si pemberi ide.

Contoh:  Debat tentang kebijakan pendidikan baru:

Andi: "Menurut saya, kebijakan ini terlalu membebani siswa."

Budi: "Ah, kamu kan memang malas belajar. Wajar saja kamu tidak setuju."

Dalam contoh ini, Budi tidak menanggapi argumen Andi,  ia malah menyerang Andi secara personal dengan menyebutnya malas belajar.

2. Bandwagon Effect (Ikut-Ikutan)

Fallacy ini berasumsi bahwa sesuatu yang banyak dilakukan orang pasti benar. Kita cenderung mengikuti arus massa tanpa berpikir kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun