Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Nulis-Nulis

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pentingnya Hemat buat Investasi Jangka Panjang

15 Oktober 2024   13:46 Diperbarui: 15 Oktober 2024   13:58 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: unsplash.com/@sharonmccutcheon

Pernah nggak sih kepikiran, "Duh, gaji baru masuk udah habis aja?" atau "Aduh, pengin beli ini-itu, tapi kok dompet tipis melompong?" Nah, kalau kamu sering ngalamin hal kayak gini, tenang aja. Kamu nggak sendirian, kok. Banyak orang yang merasa keuangannya kayak perahu bocor, alias pemasukan nggak seimbang sama pengeluaran.

Tapi tenang, ada kabar baik!  Ada cara ampuh buat ngatasi masalah keuangan ini, yaitu dengan hidup hemat. Eh, jangan langsung ngebayangin hidup susah dan serba kekurangan ya. Hidup hemat itu bukan berarti kamu harus puasa makan enak atau nggak boleh beli baju baru sama sekali.

Hidup hemat itu lebih ke membiasakan diri untuk mengeluarkan uang secara bijak. Yaitu dengan cara memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan sesaat. Dengan berhemat, kamu bisa mengalokasikan dana lebih buat masa depan, yang pada akhirnya jadi investasi jangka panjang.

Kenapa Hemat itu Penting?

Dengan berhemat, kamu bisa menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung atau diinvestasikan. Dana ini nantinya bisa jadi pegangan saat menghadapi situasi darurat, misalnya sakit atau kehilangan pekerjaan.

Pasti ada aja kan, barang atau pengalaman yang pengin kamu dapatkan. Nah, dengan berhemat, kamu bisa mewujudkan keinginan tersebut. Uang yang selama ini dipakai buat hal-hal nggak penting bisa dialokasikan untuk beli barang impian atau jalan-jalan ke tempat wisata yang didambakan.

Percaya atau nggak, masalah keuangan jadi salah satu sumber stres terbesar. Dengan berhemat dan punya dana cadangan, kamu jadi lebih tenang menghadapi masa depan. Udah nggak perlu khawatir lagi kalau ada pengeluaran mendadak.

Hidup hemat itu melatih kedisiplinan dalam mengelola finansial. Kamu jadi terbiasa membuat perencanaan keuangan, mencatat pengeluaran, dan nggak mudah tergoda sama keinginan belanja yang bar-bar.

Jadi, Gimana Caranya Hidup Hemat?

Langkah pertama, coba catat semua pengeluaran kamu selama sebulan. Ini bisa dilakukan secara manual dalam notes atau menggunakan aplikasi fintech. Dengan mencatat, kamu jadi sadar ke mana aja tuh uang kamu selama ini pergi. Nggak jarang, pengeluaran kecil-kecil yang nggak disadari ternyata bisa jadi pengurasan dompet yang besar.

Belanja baju baru buat kondangan itu kebutuhan atau keinginan? Yuk, coba pilah-pilih pengeluaran berdasarkan skala prioritas. Utamakan kebutuhan primer kayak makan, tempat tinggal, dan transportasi. Setelah itu, baru deh pikirkan keinginan seperti beli gadget terbaru atau nonton konser.

Seringkali, kita tergoda membeli barang yang sebenarnya nggak dibutuhkan. Apalagi di era belanja online yang serba mudah gini. Nah, untuk menghindari hal ini, biasakan untuk menahan diri sebelum membeli sesuatu. Tanyakan ke diri sendiri, "Apakah ini benar-benar saya butuhkan?" atau "Apa ada barang lain yang bisa menggantikan fungsinya?"

Setelah mengatur pengeluaran, sisihkan sebagian penghasilan kamu untuk ditabung. Kamu bisa mulai dengan nominal kecil dulu, misalnya 10% dari gaji. Seiring berjalannya waktu, kamu bisa tingkatkan nominal tabungan sesuai kemampuan.

Punya penghasilan tambahan bisa jadi cara jitu buat ngeboost tabungan kamu. 

Makan di luar memang praktis, tapi bisa menguras dompet. Cobalah masak di rumah lebih sering. Selain lebih hemat, kamu juga bisa mengontrol kualitas dan kebersihan makanan.

Manfaatkanlah barang bekas. Nggak perlu selalu membeli barang baru. Banyak barang lama yang masih berkualitas bagus dan bisa kamu dapatkan dengan harga lebih murah. Misalnya, baju, buku, atau perabotan rumah tangga.

Matikan lampu dan peralatan elektronik saat nggak digunakan. Gunakan lampu LED yang lebih hemat energi. Dengan menghemat energi, kamu juga bisa mengurangi tagihan listrik.

Jika memungkinkan, gunakan transportasi umum atau sepeda untuk bepergian. Selain hemat, kamu juga bisa membantu mengurangi polusi.

Hidup hemat itu bukan hanya soal menghemat pengeluaran, tapi juga tentang menginvestasikan uang untuk masa depan. Investasi adalah cara cerdas untuk membuat uang kamu bekerja menghasilkan uang.

Ada banyak jenis investasi yang bisa kamu pilih, mulai dari saham, obligasi, reksa dana, hingga properti. Namun, sebelum memulai investasi, pastikan kamu memahami risiko dan keuntungan dari setiap jenis investasi.

Hidup hemat memang membutuhkan kedisiplinan dan kesabaran. Namun, hasilnya sangat berharga. Dengan berhemat dan menginvestasikan uang dengan cerdas, kamu bisa membangun keamanan finansial, mencapai keinginan, dan menjalani hidup dengan lebih tenang.

Jadi, tunggu apa lagi?  Mulai sekarang, yuk, biasakan hidup hemat dan investasikan masa depan kamu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun