Indonesia, Tanah air kita yang penuh dengan kreativitas dan semangat. Tapi pernah kepikiran nggak, gimana caranya kita bisa bawa semangat itu ke dunia yang sama sekali baru? Nah, ada yang namanya Metaverse, dan ini bisa jadi game changer buat masa depan ekonomi Indonesia.
Bayangin, kita bisa jalan-jalan di mall virtual, nongkrong di kafe yang nggak ada di dunia nyata, atau bahkan nonton konser penyanyi favorit dari ruang tamu rumah sendiri. Itulah Metaverse!
Gampangnya, Metaverse adalah dunia digital tiga dimensi di mana kalian bisa berinteraksi dengan orang lain, beli barang, dan ngelakuin berbagai aktivitas layaknya di dunia nyata. Bedanya, cuma butuh perangkat khusus kayak VR (Virtual Reality) atau AR (Augmented Reality) buat ngaksesnya.
Indonesia dan Metaverse
Kabar baiknya, Indonesia punya potensi gede buat jadi pemain utama di Metaverse. Kenapa? Alasannya ada beberapa hal.
Indonesia punya populasi pengguna internet terbesar ke-4 di dunia. Artinya, banyak sekali orang Indonesia yang familiar dengan dunia digital dan berpotensi jadi pengguna aktif Metaverse.
Kita semua tau Indonesia terkenal dengan kreativitasnya. Nah, Metaverse ini bakalan jadi lapangan bermain yang sempurna buat para developer, seniman, dan entrepreneur Indonesia buat ngembangin hal-hal yang inovatif.
Pemerintah Indonesia juga udah mulai ngeliat potensi Metaverse. Beberapa kementerian terkait udah ngadain diskusi dan workshop buat ngebahas gimana caranya Indonesia bisa berperan aktif di dunia virtual ini.
Ekonomi Metaverse
Metaverse nggak cuma soal bersenang-senang. Dunia virtual ini diyakini bakal ngebawa dampak yang signifikan ke sektor ekonomi.
E-commerce akan yang lebih immersive. Bayangin aja bisa ngeliat baju yang mau kamu beli dari segala sisi kayak lagi ngeliat langsung di toko. Atau, bisa ngeliat furnitur yang mau dibeli gimana penampakannya di ruang tamu rumah sendiri. Metaverse bakal ngubah cara orang berbelanja online jadi lebih realistik.
Pariwisata Virtual juga bisa terjadi. Kangen jalan-jalan ke Bali tapi nggak punya budget? Nggak masalah! Di Metaverse, kamu bisa ngunjungin berbagai destinasi wisata di Indonesia, mulai dari pantai yang indah sampai candi-candi bersejarah. Ya, walaupun gak seenak kalau langsung lihat ke Bali tentunya.
Tempat kerja juga bisa pakai virtual. Metaverse bisa ngubah konsep kerja. Dengan teknologi VR, pegawai bisa ngerasa kayak lagi ngantor di ruangan yang sama dengan rekan kerja, meskipun kalian berada di tempat yang berbeda.
Konser dan Event Virtual juga dimudahkan. Kangen nonton konser tapi nggak kebagian tiket? Metaverse bisa jadi solusinya. Penonton bisa menyaksikan konser atau event virtual lainnya dengan pengalaman yang lebih immersive dan interaktif.
Meskipun potensinya gede, Metaverse di Indonesia juga ngehadapi beberapa hal yang mesti dilalui.
Nggak bisa dipungkiri, infrastruktur internet di Indonesia belum merata. Koneksi internet yang lambat dan nggak stabil bisa ngehambat perkembangan Metaverse.
Perangkat VR dan AR yang dibutuhkan buat ngakses Metaverse harganya masih relatif mahal. Sudah pasti kalau ini bisa jadi penghalang buat sebagian masyarakat Indonesia.
Lalu, bagaimana soal keamanan data? Dunia virtual juga rentan sama kejahatan siber. Pemerintah dan developer perlu ngembangin sistem keamanan yang kuat buat ngelindungi data pengguna Metaverse.
Metaverse masih dalam tahap awal pengembangan.  Tapi potensinya  tetap menjanjikan, khususnya buat masa depan ekonomi Indonesia. Dengan dukungan pemerintah, kreativitas anak bangsa, dan perbaikan infrastruktur, Indonesia bisa jadi pemain utama di Metaverse dan ngebawa perekonomian ke level yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H