Kenali Dulu Cash Flow Kamu. Sebelum nabung, yuk cek dulu pemasukan dan pengeluaran bulanan. Catat semua pengeluaran, dari yang kecil-kecil kayak biaya parkir sampai yang besar kayak cicilan rumah. Ini biar kamu tau kemana aja uang kamu selama ini pergi.
Mulailah dengan angka kecil. Nggak usah langsung nabung gede-gedean. Coba mulai dengan 5% atau 10% dari gaji kamu. Nanti lama-lama bisa ditambahin.
Kemudian, aktifkan fitur autodebit di rekening kamu. Jadi, tiap gajian, uang buat dana darurat otomatis kepotong dan masuk ke rekening khusus. Nggak perlu mikir lagi buat nabung.
Cari Penghasilan Tambahan. Punya pemasukan tambahan bisa mempercepat terkumpulnya masalah ini. Mulai dari ngajar les, jualan online, atau ngambil kerja freelance.
Kurangi pengeluaran nggak penting kayak nongkrong yang keseringan atau beli baju yang nggak kepake. Dengan berhemat, uang yang bisa ditabung buat dana darurat jadi lebih banyak.
Tips Aman Menjaga Dana Darurat
Udah susah-susah nabung, jangan sampe dana darurat kepake buat hal-hal yang nggak perlu, ya. Ini dia tips aman buat jaga dana darurat kamu.
Simpan di Rekening Khusus. Pisahin rekening buat dana darurat dengan rekening buat kebutuhan sehari-hari. Jadi, nggak tergoda buat ngambil uangnya seenaknya.
Simpan dana darurat di instrumen yang gampang dicairkan, tapi tetep ngasih keuntungan. Bisa di deposito atau reksa dana pasar uang.
Jangan Mudah Tergiur Pinjaman Online. Sekalipun lagi kepepet, tahan diri buat pinjam uang online. Bunga pinjaman online itu gede gede, bisa bikin kamu makin terlilit.
Dengan persiapan yang matang, termasuk punya dana darurat, saat krisis datang kamu bisa menghadapinya dengan lebih tenang. Nggak perlu panik sampe bingung mau makan apa besok. Dana darurat bisa jadi pegangan kamu sampe keadaan membaik.