Ekonomi Biru menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan ini. Dengan menerapkan konsep EB, Indonesia dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Konsepnya mendorong pengembangan sektor-sektor ekonomi kelautan, seperti pariwisata bahari yang ramah lingkungan, budidaya ikan, dan pemanenan rumput laut.
Blue Economy membuka peluang usaha baru di bidang inovasi teknologi kelautan, pengelolaan dan konservasi laut, serta pengembangan infrastruktur pariwisata bahari.
Melestarikan ekosistem laut. EB berfokus pada pengelolaan laut yang bertanggung jawab dan mendorong praktik-praktik yang ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan ekosistem laut.
Penerapan EB dapat memastikan ketersediaan sumber daya ikan secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
Contoh Penerapan Ekonomi Biru di Indonesia
Indonesia sudah mulai mengambil langkah untuk menerapkan konsep Ekonomi Biru. Beberapa contohnya adalah:
Kawasan konservasi laut. Indonesia memiliki banyak kawasan konservasi laut yang bertujuan untuk melindungi ekosistem laut dan keanekaragaman hayati. Kawasan ini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ekowisata yang berkelanjutan.
Budidaya ikan. Praktik budidaya ikan sedang dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan pada penangkapan ikan di alam liar.
Pariwisata bahari. Indonesia punya banyak destinasi wisata bahari yang indah. Dengan menerapkan konsep ini, kita dapat menarik wisatawan sekaligus menjaga kelestarian ekosistem laut.
Energi terbarukan  Indonesia juga terdapat potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan dari laut, seperti energi gelombang dan energi pasang surut. Ini dapat menjadi sumber energi yang bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H