Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Writer

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Overthinking Negatif, Bagaimana Pikiran Berlebih Bisa Merusak Kesehatan Mental

5 September 2024   10:36 Diperbarui: 5 September 2024   10:38 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Overthinking atau berpikir berlebihan sering kali dianggap sebagai usaha untuk menemukan solusi dari sebuah masalah. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, malah justru bisa merusak kesehatan mental dan fisik seseorang.

Overthinking negatif terjadi ketika seseorang terus-menerus mengulang pikiran-pikiran negatif dalam benaknya, tanpa menemukan solusi yang konkret. Ini bisa mengarah pada kecemasan, depresi, dan berbagai masalah lainnya.

Dalam bentuknya yang negatif, overthinking menyebabkan seseorang terjebak dalam lingkaran kecemasan yang tak berujung.

Suatu pemikiran negatif lebih berbahaya dibanding dengan berpikir mendalam secara normal. Hal ini disebabkan karena pikiran-pikiran yang muncul cenderung tidak rasional, dipenuhi ketakutan, dan membuat seseorang merasa tidak berdaya. Semakin seseorang terjebak dalam pola pikir ini, semakin sulit mereka untuk fokus pada solusi nyata.

Overthinking negatif memiliki dampak yang sangat merugikan pada kesehatan mental. Salah satu dampak utama adalah peningkatan tingkat kecemasan. Seseorang yang terus menerus berpikir negatif akan merasa cemas tentang segala sesuatu, bahkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Hal ini menyebabkan gangguan kecemasan umum (GAD) yang serius jika tidak ditangani dengan baik.

Selain itu, overthinking juga dapat memicu depresi. Pikiran yang berulang dan berlebihan cenderung berfokus pada kegagalan masa lalu atau kekhawatiran tentang masa depan, yang pada akhirnya dapat menghilangkan rasa optimisme. Semakin seseorang tenggelam dalam masalah ini, semakin besar pula kemungkinan mereka mengalami depresi.

Tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, overthinking negatif juga berdampak pada kesehatan fisik. Ketika seseorang terlalu banyak berpikir, tubuh mereka akan merespons dengan mengeluarkan hormon stres, seperti kortisol. Jika dibiarkan, bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti hipertensi, gangguan tidur, dan gangguan pencernaan.

Selain itu, individu yang sering overthinking juga lebih rentan mengalami kelelahan fisik. Pikiran yang terus-menerus aktif membuat seseorang sulit untuk beristirahat, yang pada akhirnya akan memengaruhi energi mereka dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dalam jangka panjang, kelelahan fisik ini dapat memperburuk kesehatan secara menyeluruh.

Jika Anda merasa mengalami beberapa tanda gak enak, ada kemungkinan Anda terjebak dalam overthinking negatif.

Bagaimana Cara Menghentikan Overthinking?

Meskipun overthinking negatif dapat merusak, ada beberapa cara efektif untuk menghentikannya. Pertama, cobalah untuk berfokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan. Seringkali, overthinking terjadi karena kita mencoba memikirkan segala kemungkinan, termasuk hal-hal yang berada di luar kendali kita.

Kedua, latihan mindfulness atau kesadaran penuh dapat membantu dalam mengendalikan masalah ini. Mindfulness melibatkan pemusatan perhatian pada momen sekarang, tanpa memikirkan masa lalu atau masa depan. Dengan latihan yang konsisten, Anda bisa belajar untuk melepaskan pikiran-pikiran negatif yang muncul.

Selain itu, berbicara dengan seseorang tentang apa yang sedang dipikirkan juga bisa membantu. Terkadang, mendapatkan sudut pandang dari orang lain dapat membantu mengatasi overthinking karena mereka mungkin melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda dan lebih rasional.

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi overthinking negatif adalah dengan mengembangkan pola pikir positif. Mengubah cara Anda memandang suatu situasi dapat sangat membantu dalam mengurangi pikiran negatif yang muncul. Cobalah untuk fokus pada hal-hal yang bisa disyukuri atau aspek-aspek positif dari situasi yang Anda hadapi.

Pola pikir positif juga dapat dilatih dengan menggunakan afirmasi diri. Ketika kamu merasa pikiran jelek mulai mengambil alih, berikan afirmasi positif kepada diri sendiri. Misalnya, "Saya mampu menghadapi tantangan ini" atau "Saya sudah melakukan yang terbaik."

Selain itu, hindari lingkungan yang mendukung pola pikir negatif. Lingkungan yang penuh dengan kritik atau pesimisme akan membuat overthinking semakin sulit diatasi. Sebaliknya, carilah lingkungan yang mendukung dan positif.

Overthinking negatif adalah musuh besar bagi kesehatan mental dan fisik. Ketika seseorang terjebak dalam lingkaran pikiran negatif, mereka tidak hanya merusak kesehatan mental mereka, tetapi juga kesehatan fisik mereka. Namun, dengan mengenali tanda-tanda overthinking, berfokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan, dan mengembangkan pola pikir positif, Anda bisa keluar dari jebakan overthinking negatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun