Penggunaan metaverse yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan teknologi yang berbahaya. Pengguna mungkin menjadi terlalu bergantung pada dunia virtual untuk memenuhi kebutuhan sosial, emosional, atau ekonominya, yang dapat mengganggu keseimbangan kehidupan nyata mereka.
Meskipun metaverse menawarkan peluang ekonomi, ada risiko eksploitasi, terutama bagi mereka yang kurang paham tentang teknologi ini. Pasar digital yang tidak diatur dengan baik dapat menyebabkan penipuan, manipulasi harga, atau ketidaksetaraan ekonomi, di mana hanya segelintir orang atau perusahaan besar yang mendapatkan manfaat utama.
Salah satu bahaya terbesar dari metaverse adalah kemungkinan hilangnya batasan antara dunia nyata dan virtual. Jika seseorang terlalu larut dalam dunia virtual, mereka mungkin kesulitan membedakan antara realitas dan ilusi. Sehingga mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Metaverse adalah inovasi yang membawa banyak potensi untuk mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Namun, seiring dengan peluang besar yang ditawarkannya, metaverse juga membawa risiko yang perlu diwaspadai.
Seperti halnya dengan teknologi baru lainnya, penting bagi kita untuk memahami manfaat dan bahayanya, serta mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko sambil memaksimalkan potensi positifnya. Dengan pendekatan yang bijaksana, metaverse bisa menjadi alat yang kuat untuk mendorong kemajuan manusia di era digital baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H