Walau sempat membawa Inggris sampai semifinal piala dunia, lalu menjadi runner up euro pada edisi sebelumnya, namun Southgate masih sering dianggap sebelah mata.
Bukan hanya grup B, di Grup D pun menjadi grup neraka. Prancis dan Belanda yang mana banyak diisi pemain bintang seperti Mbappe dan Griezzman di tim biru serta Van Dijk dan Depay di tim Orange.
Bukan hanya kedua negara itu saja, karena disana mereka juga ditemani Polandia yang didalamnya berada striker haus gol macam Lewandowski.
Di Grup E sekilas mungkin tak semenarik grup lainnya. Namun disana masih ada Belgia yang menjadi unggulan. Walau generasi emas mereka sudah mulai meredup imbas dari pensiunnya Eden Hazard, namun kebintangan Kevin de Bruyne dan Romelu Lukaku masih menakutkan bagi lawan-lawannya.
Terkahir di Grup F, Portugal dijagokan melangkah mulus dari fase grup. Masih bermainnya Cristiano Ronaldo yang kini menjadi pemain dengan jumlah gol terbanyak di kategori timnas menjadi alasan utama.
Belum lagi disekelilingnya ia ditemani rekan-rekan yang sangat bagus. Diego Jota, Felix, Leao, Bernardo dan Bruno akan mempermudah CR7 dalam mencetak gol yang lebih banyak lagi. Dan sebagai tim, jawara euro 2016 ini tentu masih ingin kembali memegang piala yang telah diraih 8 tahun silam.
Setelah menjalani fase grup, tim-tim yang lolos masih akan menjalani laga-laga penting di fase gugur, hingga nantinya akan mempertemukan 2 negara pada partai final.
Lalu, siapa dua negara tersebut, dan siapa yang keluar menjadi juaranya?
Hal ini masih dinantikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H