Alhasil, piala-piala yang sebelumnya sulit diraih, kini telah kembali menghiasi lemari Anfield.
Bayangkan, selama 30 tahun Liverpool tidak pernah juara liga, 14 tahun gagal menjuarai UCL, namun di era Klopp, kedua trophy tersebut kembali ke pelukan Liverpool.
Bahkan, Klopp menghadiahkan para Liverpudlian trofi Fifa Club World Cup untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Namun, semua itu di dapat memang membutuhkan waktu. Jalan berliku yang dijalaninya begitu terjal, hingga Klopp butuh 4 tahun untuk mendapatkan piala pertama.
Beruntung, pemilik dan suporter Liverpool adalah tipe yang percaya proses. Mereka tidak mengharapkan keajaiban datang dengan begitu cepat.
Tidak seperti tim lain yang ingin semuanya serba instan. Mereka tidak segan-segan untuk memecat pelatih di tahun pertama, saat ditunjuk menduduki kursi kepelatihan.
Pemilik dan manajemen masih setia menunggu selama 4 tahun, karena mereka tahu Klopp adalah pelatih yang berkualitas tinggi, sampai-sampai sewaktu masih di Dortmund pun ia berhasil mematahkan dominasi Munchen dalam merebut title Bundesliga.
Tahun ini, Klopp memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan Liverpool. Dia mengatakan kalau dirinya kehabisan energi, sehingga butuh istirahat setahun buat mencharge staminanya kembali untuk comeback melatih kelak.
Dan Liverpool pun sudah siap untuk menunjuk pelatih baru. Nama Arne Slot adalah pilihan kuat. Pelatih Feyenoord tersebut dinilai cocok sebagai pengganti the normal one, karena tampil berani walau namanya mungkin kurang familiar.
Walaupun datang pelatih baru  nantinya, tak akan membuat suporter Liverpool lupa akan sosok Jurgen Klopp yang membawa Liverpool dari era kegelapan menuju cahaya kejayaan.
From doubters to believers