Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Writer

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Malangnya Nasibmu, Harry Kane

9 Mei 2024   19:45 Diperbarui: 9 Mei 2024   20:00 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apes benar Harry Kane ini. Di usia yang telah menginjak 30 tahun, dengan deretan prestasi individu yang telah ia torehkan sebagai pemain bola papan atas dunia, namun hingga saat ini belum ada satupun gelar tim yang nyangkut di lemari trofinya.

Padahal ia merupakan salah satu goal getter top yang sangat buas di kotak pinalti saat ini. Terbukti, dalam pencapaian individu, Harry Kane sudah pernah menjadi top skor EPL sebanyak tiga kali.

Belum lagi saat perhelatan piala dunia 2018 yang berlangsung di Rusia, Kane juga meraih golden boot atau sepatu emas, karena berhasil menduduki daftar goal terbanyak dengan torehan 6 goal.

Bahkan, saat inipun dia masih berada di atas sebagai pemimpin daftar top skor sementara Bundesliga dengan 36 gol. Terpaut cukup jauh dari Serhou Guirassy yang berada di urutan kedua dengan 25 gol sebagai rival terdekat.

Namun, pencapaian prestisius tersebut berbanding terbalik jika berbicara prestasi tim. Karena hingga saat ini dia belum pernah sekalipun menggenggam trophy juara.

Semasa di Tottenham Hotspurs memang sangat sulit baginya. Walau Spurs masih terhitung sebagai tim Big Six EPL, namun kalau berbicara juara, The Lily Whites bukanlah unggulan untuk menjuarai kompetisi bergengsi macam EPL dan UCL.

Mungkin kala itu peluang ada untuk sekedar mengejar trophy FA Cup dan League Cup. Namun, karena Spurs dinilai tim yang tidak memiliki mental juara, kedua piala tadipun enggan mampir ke lemari Spurs.

Bayangkan, pelatih sekaliber Mourinho saja yang dianggap bakal memberikan setidaknya satu piala ke tim yang dia asuh, namun gagal terwujud saat melatih Tottenham.

Ada peluang ketika itu Mou berhasil membawa Spurs melaju ke partai final League Cup 2021. Tapi begitu lucunya manajemen Tottenham yang berani memecat pelatih sarat pengalaman tersebut beberapa hari menjelang partai final.

Mereka bahkan mempercayakan pelatih minim pengalaman Ryan Mason untuk berduel dengan Pep Guardiola di laga final. Keputusan itupun menjadi blunder dan jelas banyak yang mempertanyakan bahkan dari fans kubu Tottenham sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun