Satu level lagi, satu misi lagi, dan sebelum kamu sadari, kamu sudah menghabiskan berjam-jam di depan layar. Game online punya daya tarik yang kuat, bahkan bisa membuatmu lupa waktu dan mengabaikan tanggung jawabmu di kehidupan nyata.
Hal itu sudah sering dialami oleh para pecandu game. Sebenarnya bukan hanya game online saja, yang bersifat offline pun sering membuat kita lupa waktu.
Pengeluaran Tak Terduga
Meskipun banyak game yang gratis dimainkan, namun ada juga yang membutuhkan pembelian dalam aplikasi atau langganan bulanan. Belum lagi biaya hardware macam headset dan keyboard yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan pengalaman bermain.
Selain itu, untuk meningkatkan akun dan memperindah tampilan hero, banyak juga yang membeli diamond dalam jumlah yang tak sedikit. Mereka tanpa ragu-ragu top up diamond, sampai tidak menyangka jika sudah mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah.
Kesehatan Fisik dan Mental
Duduk dalam waktu yang lama di depan layar bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik, seperti masalah postur tubuh dan gangguan mata. Selain itu, adiktivitas game online juga bisa merusak kesehatan mental, terutama jika kamu terlalu terlibat dan mengabaikan interaksi sosial di dunia nyata.
Hal ini sering dijumpai pada player moba yang toxic, dan selalu mengeluarkan kata-kata kotor tanpa disaring. Sangat berbahaya jika diikuti oleh anak kecil dan dirinya masih terlalu dini buat menguatkan mental mereka.
Jadi, gimana? Lanjut atau stop main game online? Sebenarnya gak ada masalah asal masih dalam batas kewajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H