KKN BTV III UNEJ KELOMPOK 45
ATASI PANDEMI, PULIHKAN EKONOMI DENGAN CARA MENGEMBANGKAN
PEMASARAN PRODUK FROZEN FOOD
Sejak pandemi virus Covid-19 merebak dan membuat aktivitas penduduk di seluruh
dunia menjadi terhambat yang sangat memaksa semua orang harus diam dirumah mengisolasi
diri agar terhindar dari virus, terutama aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Pandemi ini menuntut semua orang untuk beradaptasi secara
cepat dengan pola kehidupan yang baru seperti menjaga jarak, selalu memakai masker
apabila keluar rumah, rajin mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer dan menjaga
imun tubuh dengan meminum vitamin atau ramuan herbal lainnya. Sebagian besar pekerja
harus merubah kegiatannya menjadi Work From Home (WFH), mahasiswa dan anak sekolah
pun harus belajar secara online begitu juga dengan pelaku usaha dimana ada perubahan pola
konsumsi masyarakat menjadi secara online. Walaupun banyak kegiatan yang harus berjalansecara tidak biasa/normal, namun ternyata ada beberapa usaha yang justru mengambil peluang dan meraup keuntungan ditengah pandemi. Pada Kuliah Kerja Nyata ini saya mengambil tema program pemberdayaan wirausaha masyarakat yang terdampak Covid-19.
Adapun tujuan saya mengambil tema ini adalah untuk membantu serta mendampingi usaha
masyarakat yang mengalami penurunan disaat masa pandemi ini. KKN ini saya lakukan di
Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Menurut BPS Kota Jember pada
tahun 2015 Desa Purwoasri sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai
petani, namun ada juga masyarakat yang menekuni dibidang wirausahanya.
Sasaran saya saat KKN ini adalah Ibu Hilda pedagang sosis frozen food yang
terdampak adanya PPKM dari segi jam operasional yang hanya dapat berjulan selama kurang
lebih 12 jam. Terbatasnya jam berjualan menyebabkan omset yang juga mengalami
penurunan. Selain itu, terbatasnya kegiatan masyarakat untuk pergi keluar rumah dimalam
hari dikarenakan penerangan jalan yang tidak dinyalakan untuk dijalan utama. Adapun dari
permasalahan dengan terbatasnya jam operasional maka salah satu solusi yang akan
diterapkan yaitu penggunaan platform media sosial sebagai sarana untuk berjualan online.
Untuk melakukan penjualan menggunakan platform media sosial maka Ibu Hilda sendiri
harus memperbaiki katahan produk, kemasan yang sesuai, label yang unik dan kegiatan
promosi yang menarik. Kegiatan pendampingan wirausaha ini akan terlaksana dalam 30 hari
dengan kegiatan yang akan disusun disetiap harinya dan akan dievaluasi mengenai program
yang telah terlaksana setiap minggunya.
Berdasarkan metode yang telah dirancang sesuai hasil survei dan identifikasi masalah
yang telah dilakukan, maka kegiatan pemberdayaan wirausaha terdampak Covid-19 bersama
KKN UNEJ melalui media sosial berupa instagram melaksanakan beberapa kegiatan sebagai
berikut.
A. Observasi
Kegiatan KKN Back To Village dilaksanakan dengan pengamatan secara langsung
melalui wawancara dengan pemilik usaha atau sasaran yaitu UMKM sosis frozen
food. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai masalah dan
tantangan yang dilalui selama adanya pandemi Covid-19. Setelah melakukan
wawancara dan mendapatkan informasi yang jelas, kemudian penulis menyusun
program kerja agar dapat memecahkan permasalahan tersebut. Adanya pandemi
Covid-19 menyebabkan penjualan sosis frozen food menurun, sehingga perlu adanya
strategi untuk meningkatkan kembali produk ini. cara yang penulis lakukan yaitu
dengan menambah inovasi soal promosi melalui media sosial. Penulis mengajak sasaran untuk mengenal dan memanfaatkan digital marketing sebagai wadah promosiÂ
agar produk dapat dikenal oleh masyarakat secara luas.Â
Gambar 1. Observasi
B. Sosialisasi dan pendampingan
Pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan dilaksanakan secara langsung denganÂ
sasaran. Sosialisasi yang dilakukan yaitu mengenai inovasi sosis frozen food yangÂ
bervariasi serta pada branding, labelling. Sosialisasi yang kemudia berfokus padaÂ
pentingnya peran digital marketing dalam membantu promosi untuk meningkatkanÂ
nilai produksi.Â
Gambar 2. Sosialisasi
C. Tahap pelaksanaanÂ
Tahap awal dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini adalah melakukan edukasi kepadaÂ
wirausaha yang terdampak mengenai potensi media sosial instagram agar wirausahaÂ
dapat mengenal lebih jauh. Pada kegiatan ini dilakukan kepada pekerja UMKM sosisÂ
frozen food. Kegiatan dilakukan dengan metode komunikasi dengan menggunakan media handphone dan laptop untuk memperlihatkan gambar dan vidio mengenai
media online instagram.Â
Gambar 3. Tahap Pelaksanaan
D. Pembuatan akun media sosialÂ
Pembuatan akun media sosial berupa instagram dilakukan sebagai saraana penjualanÂ
yang efektif tanpa harus bertemu secara langsung demi memutus rantai penyebaranÂ
Covid-19. Pembuatan akun media sosial berupa instagram dilakukan denganÂ
membuat akun email terlebih dahulu untuk kemudian digunakan dalam pembuatanÂ
akun instagram. Pembuatan akun ini juga dilakukan oleeh pekerja dengan arahanÂ
mahasiswa KKN.E. Sosialisasi pengguna media sosial sebagai media promosi
Penjualan dan promosi produk sosis frozen food yang dilakukan dengan
menggunakan akun media sosial berupa instagram yang telah dibuat sebelumnya.
Akan tetapi pada praktiknya, dikarenakan wirausaha sosis frozen food masih belum
terbiasa menggunakan instagram sebagai sarana penjualan, maka perlu adanya
sosialisasi tentang tata cara penggunaan instagram yang telah dilakukan oleh
mahasiswa KKN. Sosialisasi penggunaan akun media sosial instagram tersebut
dilakukan dengan sasaran. Promosi dilakukan dengan cara membuat poster promosi
terlebih dahulu mengenai produk sosis yang dijual. Poster promosi yang telah dibuat
kemudian di upload di akun instagram untuk di promosikan kepada masyarakat
umum.F. EvaluasiÂ
Evaluasi merupakan tahap terakhir dalam kegiatan KKN Back To Village yangÂ
dilaksanakan oleh penulis. Pada tahap ini digunakan sebagai pengukuran atauÂ
perbaikan dalam kegiatan yang dilaksanakan seperti membandingkan hasil-hasilÂ
kegiatan yang telah direncanakan. Adanya evaluasi ini bertujuan agar rencana yangÂ
telah ditetapkan dapat mencapai keinginan yang telah ditetapkan dan dapatÂ
terselanggara. Kegiatan evaluasi dilaksanakan secara langsung denganÂ
memperhatikan perkembangan hasil penjualan melalui media sosial sesuai denganÂ
program kerja yang telah di rancang. Kegiatan penjualan yang dilakukanÂ
membuahkan hasil meskipun waktu yang ditempuh oleh penulis masih dirasa kurang.Â
Menurut sasaran, peningkatan penjualan telah terlihat di beberapa terakhir ini denganÂ
pesanan melalui instagram. Konsumen merasa puas dengan inovasi dan kreativitasÂ
dalam pengembangan produk sosis frozen food.
(Siti Najah Min Rohmatillah / KKN45 / Jember / Dwi Haryanto, S.Sn., M.Sn)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI