" Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Di SMP Negeri 1 Siak Hulu Pekanbaru Menggunakan Miniatur Gunung Berapi Pada Matakuliah Pembelajaran Biologi Inovatif "Â
Oleh : Evika Romaliani Dan Helvi Yusnita
Perkenalkan saya evika Romaliani bersama rekan saya Helvi Yusnita, kami merupakan mahasiswi aktif semester VI Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan, Lancang Kuning University.Â
Sebagai mahasiswi yang memiliki latar belakang akademis yang medalam pada ilmu Biologi dan Pendidikan, tentunya secara langsung maupun tidak langsung membuat kami harus bisa membuat konsep pembelajaran yang menarik agar siswa menjadi dengan mudah memahami masalah yang di hadapi selama pembelajaran berlangsung.Â
Salah satu model pembelajaran yang harus diterapkan adalah model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan menggunakan miniatur gunung berapi. Oleh karna itu, kami melakukan kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Siak Hulu yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan minat belajar siswa terhadap ilmu pengetahuan alam. Kegiatan ini dibawah arahan salah satu Dosen program studi pendidikan biologi fakultas pendidikan dan vokasi, oleh Bapak Ramadan Ramadansur S.Pd, M.Pd.
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah melalui penyelidikan dan kolaborasi. Dalam konteks pembelajaran PBL menggunakan media praktek erupsi gunung berapi pada anak SMP, pendekatan ini dapat menjadi pengalaman belajar yang menarik dan bermanfaat bagi siswa.
Saat memperkenalkan materi erupsi gunung berapi, guru dapat mengajak siswa untuk terlibat langsung dalam simulasi erupsi gunung berapi. Misalnya, dengan menggunakan model gunung berapi mini yang dapat meledak dengan bantuan bahan-bahan tertentu. Siswa dapat melihat secara langsung bagaimana erupsi terjadi, mengamati material vulkanik yang dihasilkan, dan memahami dampaknya pada lingkungan sekitar.
Melalui media praktek ini, siswa tidak hanya belajar dari teori di buku pelajaran, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung yang dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang fenomena alam tersebut. Mereka dapat belajar tentang jenis-jenis gunung berapi, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bahayanya, serta upaya mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana akibat erupsi gunung berapi.
Selain itu, pembelajaran PBL menggunakan media praktek erupsi gunung berapi juga dapat membangun keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah siswa.Â
Mereka akan bekerja dalam kelompok untuk menyelidiki masalah erupsi gunung berapi yang diberikan, mencari solusi, dan menyajikan hasil temuan mereka kepada kelas. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang materi, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis dan komunikasi.