Mohon tunggu...
Evie Usman
Evie Usman Mohon Tunggu... Guru - Yang berkali-kali jatuh cinta padamu

Aku wajib untuk tidak melukai hati orang-orang.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Kalandra dan Janjinya

16 Juni 2023   17:28 Diperbarui: 16 Juni 2023   21:37 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic by artfinder.com via Pinterest 

"Kau seorang pahlawan, Gania."

Pujian yang diberikan anak KKN itu terlalu berlebihan padanya. Sudah sepantasnya manusia saling tolong menolong. Sebelum pergi dari pantai dipapah dua teman lelakinya, Kala sempat menoleh padanya dengan tatapan yang lemah.

Sejak peristiwa itu, wajah Kala selalu ada di penglihatan Gania. Matanya yang hitam tajam, bibir tebal, dan sangat tampan itu, jika teringat ia selalu tersenyum. Ibunya malah merasa aneh dengan sikapnya yang sering mendendangkan lagu-lagu cinta.

Gania merasa Tuhan sangat baik untuknya. Ia mendatangkan surat dari Kalandra---lelaki yang takbisa membuatnya tidur beberapa hari ini. Disimpannya surat yang diberikan oleh Musa---anak bungsu kepala desa yang duduk di kelas 6 sekolah dasar. Surat itu, sebentar-sebentar ia ambil dari penyimpanan, lalu dibacanya, lalu diciumnya. Itu dilakukannya berulang kali sampai ia seperti orang tidak waras. 

***

Kalandra merasa sangat berutangbudi pada gadis berkulit coklat dengan rambut yang selalu dibiarkan terurai itu. Gania, meski berpenampilan sederhana dengan kulit eksotisnya, ia tampak lebih menggairahkan dari Eliza, kekasihnya di kota. 

Apa yang ia rasakan saat ini lebih kuat dari pada saat ia meminta Eliza menjadi pacar. Bayang-bayang Gania dengan hidung mancung dengan bulu mata lentik, ka masih ingat saat pemiliknya memberinya bantuan napas.

Kala yang kian tersiksa dengan perasaannya, nekad berkirim surat pada Gania dengan bantuan Musa. Bocah itu sangat bersemangat untuk segera ke rumah Gania, karena diberi selembar uang 10 ribu oleh Kala.

Meski suratnya tidak dibalas, tapi informasi dari Musa membuatnya sedikit lega: Gania menerima surat itu dengan tersenyum. Bahkan ia menitip salam padanya lewat Musa.

Surat-surat yang ia kirim berikutnya mulai dibalas Gania. Ia merasa laki-laki paling beruntung di dunia ini ketika di surat balasan Gania terdapat kalimat: Aku juga cinta padamu.

Mereka hanya bisa berkomunikasi lewat surat. Musa yang menjadi kurirnya takpernah menolak, karena selalu dapat imbalan dari Kala. Sesekali mereka bertemu dan hanya bisa saling tukar senyum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun