Mohon tunggu...
Evi Erlinda
Evi Erlinda Mohon Tunggu... Bio-Human Medicine -

Menetap di Baton Rouge, USA.\r\nBekerja di Our Lady of the Lake Regional Medical Center. Hospital.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tax Amnesty untuk Konglomerat dan Tax Holiday Selama Bulan Puasa, Mungkinkah?

27 Mei 2016   07:05 Diperbarui: 27 Mei 2016   09:00 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di negara kita (Indonesia), harga kebutuhan sehari hari meningkat drastis selama bulan Ramadhan, dan bahkan menjelang perayaan agama lainnya seperti Christmas dan tahun baru, termasuk juga imlek. Tiket pesawat bisa naik dua kali lipat, terutama dari Jawa untuk tujuan wilayah timur Indonesia.

Alasan kenaikan klise dan cenderung kriminal: supply tak mencukupi, sementara demand (permintaan) meningkat tajam; tersangkut di pelabuhan (distribusi); penimbunan dan sudah barang tentu spekulasi.

Anehnya, dari tahun ke tahun, pejabat pusat sampai pemda mengatasi fluktuasi harga dengan cara operasi pasar. Turun ke pasar pasar mengecek harga. Dapat diduga, baik pejabat dan pedagang terlihat cengengesan di depan TV dan media, seolah olah harga tetap, tak merangkak naik. Sandiwara basi, dan akhir cerita tak nyaman untuk ditebak.         

Setelah operasi pasar, diikuti himbauan-himbauan dari pejabat agar barang kebutuhan Ramadhan dan hari raya tidak naik. Seperti tong kosong, tak dipedulikan oleh pedagang bunyinya, dan memekakkan telinga rakyat biasa mendengarkannya.

Kenapa tak dicoba langkah yang lebih kongkrit ? Misalnya dengan membebaskan pajak penjualan selama bulan Ramadhan, dan perayaan agama lain. Insentif produksi diberikan, terutama untuk daerah daerah yang paling rentan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di bulan Ramadhan, sehingga sisi supply bisa diatasi (tanpa persoalan distribusi).

Rakyat menunggu bukti, bukan himbauan-himbauan pemerintah agar barang tak naik selama bulan Ramadhan. Tak salah, kalau rakyat biasa juga dapat “pengampunan” pajak (penjualan) seperti para konglomerat. Hanya di bulan puasa, dan hanya untuk bahan pokok saja. Semoga !

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun