Untuk kawasan perumahan kami, tahun lalu, saya ikut tanda tangan agar ditambah minimal satu lagi pedagang keliling. Dari E-mail tetangga, sudah ada persetujuan penambahan. Tapi, yang diminta penjual makan siang, eh, yang muncul pedagang es krim. Siang ini si “paklik” sudah keliling keliling dengan klakson di perumahan.
Anak saya digelari “ice cream bulldog” (pecandu es krim). Waktu di tanah air, pantang mendengar suara “teng teng teng,” langsung berlari lari mengejar dengan terengah engah.
Sekarang, di Amerika, soal pedagang es krim di perumahan. Anak saya komen:” ma… paklik es krim itu smoke (merokok).” Saya jawab, kok rokok yang kamu perhatikan ? bukannya rasa es krim ?! Ada ada saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H