Karena baik tim medis dan keluarga ibu hamil bersitegang, akhirnya dibawa ke pengadilan. Pengadilan memutuskan: hentikan treatment memberi “makan” calon bayi dalam kandungan ibu yang sudah meninggal dunia. Di Amerika, semua harus tunduk dengan keputusan pengadilan. Tim medis segera menghentikan treatment, maka si calon bayipun meninggal dunia bersama ibunya.
Kalau hal ini terjadi di Indonesia, apakah anda setuju dengan keputusan pengadilan? Apakah keputusan pengadilan adalah keputusan yang “membunuh” kesempatan sang calon bayi untuk menghirup udara dunia?
Di Amerika, setiap hari ada ratusan temuan, pengembangan metode terkini, peralatan tercanggih, dan obat terbaru dilahirkan dari laboratorium atau bengkel bengkel pemerintah dan swasta. Sayangnya tak bisa atau belum dapat diaplikasikan karena belum ada UU yang mengaturnya, bahkan kalau diaplikasikan inovasi tersebut akan melanggar hukum dan norna yang ada.
Operasi Pakai Robot
Seperti yang saya sebutkan di atas, perbedaan di Amerika adalah soal precision (ketepatan) dalam treatment. Misalnya Operasi prostatectomy (operasi total), selain manual juga dilakukan oleh tangan tangan robot.
Ilustrasi bagaimana robot melakukan bedah di ruang operasi (Operasi prostatectomy) adalah sebagai berikut: Tim medis mengontrol tangan robot secara "wireless." Tim medis bisa melihat secara 3-D bagian bagian anatomy pasien dengan detail melalui layar "bioskop".
Tim bedah sangat santai sambil mendengarkan musik dengan kaki dan badan mengikuti rentak irama musik. Sekitar 2-3 lagu, proses pembedahan selesai. Kemudian, ada tim medis lainnya mengurusi pasien yang sudah dibedah.
Begitulah salah satu metode treatment di Amerika Serikat, yaitu operasi dengan memanfaat teknologi tercanggih di dunia saat ini.