Mohon tunggu...
Evi Erlinda
Evi Erlinda Mohon Tunggu... Bio-Human Medicine -

Menetap di Baton Rouge, USA.\r\nBekerja di Our Lady of the Lake Regional Medical Center. Hospital.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bu Susi, Ekspor Ikan Bebas Tarif ke Amerika Tinggal Setahun!

16 April 2016   06:10 Diperbarui: 16 April 2016   10:59 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita semua tahu, Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Besar dari segi daratan dan lautan. Terbukti di Grafik 02, Indonesia adalah 10 besar penghasil ikan di dunia. 

Total jumlah ikan yang dihasilkan setahun adalah sekitar 6 juta metric ton. Pertanyaannya kenapa Indonesia “tidak masuk” 10 besar eksportir ikan di dunia?   

[caption caption="Grafik-02. 10 Negara “penghasil” komoditi perikanan tahun 2013 (Sumber: Food and Agriculture Organization, FAO)"]

[/caption] Saya pikir pikir, mungkin datanya kurang update. Dari pencarian melalui Google, data terbaru yang saya dapat tahun 2015. Indonesia masih masuk 10 besar dunia. 

Namun demikian produksinya turun, dari 6 juta ton menjadi 5,58 juta ton. Penurunan produksi, juga mengakibatkan penurunan peringkat, dari nomor dua, menjadi nomor 4 dunia.  

Top 10 largest Fish Producing Country in the World

Rank     Country Name     Production (Metric Ton)
 1           China                 49,467,463
 2           Peru                    9,416,285
 3           India                   6,318,639
 4           Indonesia         5,578,573
 5           USA                    5,360,597
 6           Chile                   5,028,358
 7           Japan                  4,819,046
 8           Thailand            3,743,564
 9           Vietnam            3,367,853
10         Russia                3,305,749
Negara penghasil ikan terbesar dunia (sumber: Idrees Khan, posted on June 28, 2015).

Dari data di atas, terlihat jelas dua negara menyalip kita, yaitu Peru dan India. Produksi ikan Peru 9,41 juta ton, sedangkan India sebesar 6,32 juta ton. Peningkatan produksi negara Peru “luar biasa,” hampir seratus persen (100%) dari sebelumnya yang hanya dibawah 6 juta ton.

Baiklah, saya akan coba menjawab pertanyaan ”Kenapa Indonesia tidak masuk sebagai 10 besar pengekspor ikan di dunia? Sementara kita adalah negara penghasil ikan top dunia!” Jawabnya ada dua kemungkinan:

1) Angka sebagai penghasil ikan di dunia (nomor dua atau nomor empat) adalah angka “estimasi” berdasarkan luas laut Indonesia. Sedangkan angka ekspor adalah angka “real” diambil dari data ekspor Indonesia dan data impor beberapa negara.

Artinya apa? Ikan Indonesia “dicuri” oleh dua negara yang berdekatan dengan kita, yaitu Vietnam dan Thailand. Bukti tak terbantah, mereka melakukan illegal fishing di laut kita. 

Inilah penyebab kenapa urutan pengekspor tidak sesuai dengan urutan produksi. Angka real dan estimasi "mungkin" tidak sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun