Mohon tunggu...
Evi Erlinda
Evi Erlinda Mohon Tunggu... Bio-Human Medicine -

Menetap di Baton Rouge, USA.\r\nBekerja di Our Lady of the Lake Regional Medical Center. Hospital.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Di Amerika: Bersih Pangkal Sehat, Kotor Akan Didenda!

18 Desember 2015   10:41 Diperbarui: 18 Desember 2015   12:56 3596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bersih bersih dedaunan yang menumpuk saat musim gugur di samping rumah (Foto milik pribadi)"][/caption]Di Amerika, terutama di Louisiana, diantara kriteria utama penentu harga tanah dan perumahan adalah kebersihan. Karena suhu bisa mencapai sampai 36 derjat celcius saat musim panas, daerah yang kotor akan menjadi “sarang” berbagai penyakit.

Kalau suatu daerah atau kawasan perumahan pernah ada wabah malaria misalnya, maka harga tanah dan perumahan di situ akan otomatis turun drastis. Bahkan ada daerah yang harga tanahnya lebih murah dari di pulau Jawa, yaitu hanya sekitar AS$5 ribu (Rp65 juta) per-hektar.

Karena pentingnya kebersihan, salah satu tugas sub-divisi (semacam kelurahan atau desa di negeri kita) adalah mengontrol kebersihan halaman setiap rumah di wilayahnya.

Pekarangan rumah yang kotor karena sampah, dan tak rapi karena ilalang atau rumput yang tinggi akan dikenakan denda. Besarnya denda halaman yang kotor adalah AS$ 500 (Rp 6,5 juta) ditambah ongkos membersihkan halaman rumah adalah AS$ 50 (Rp650 ribu) perjam. Jadi, selain bayar denda, juga harus bayar membersihkannya.

Namun demikian, sebelum dikenakan denda, biasanya rumah yang halamannya kotor dapat “notice” terlebih dahulu dari petugas, dan ditawarkan apakah si calon kena denda perlu tukang kebersihan untuk membersihkan pekarangan rumah sebelum sangsi dijatuhkan.

 

Presiden Kelurahan
Kami tinggal di “kelurahan atau desa ” Sherwood Forest. Jabatan lurah atau kepala desa disebut presiden. Bila suatu masa nanti, anda bertemu dengan presiden desa Sherwood Forest atau presiden-presiden dari desa-desa lainnya di Amerika, jangan pula anda tuduh mereka presiden hoax.

Selain mengontrol kebersihan, apa wewenang presiden hoax, maksudnya presiden desa? Menetapkan iuran tahunan tiap rumah dan mengatur siskamling.

Untuk desa kami, besarnya iuran tahunan adalah “minimal” AS$ 25 (Rp 325 ribu), dibayar setahun sekali saat bulan Desember. Minimal artinya kita boleh bayar iuran lebih dari AS$ 25, jika mau bayar lebih dari itu pasti pak presiden desa akan senang hati (cengengesan).

Di desa kami juga ada siskamling atau petugas ronda seperti di tanah air. Istilah kerennya adalah “Eyewatch” atau “neighborhood watch.” Setiap rumah diharapkan berpartisipasi untuk menjadi petugas siskamling. Petugas siskamling akan mendapat briefing dari polisi sebelum patroli keliling desa.

Bedanya, patroli di Amerika dilakukan pakai mobil. Paling paling satu kali putaran saja antara jam 12 malam sampai jam 3 subuh. Sebenarnya, sudah ada polisi yang patroli di semua perumahan di kota kota Amerika. Peran masyarakat hanya bersifat partisipasi.

Reward pekarangan bersih

[caption caption="Mejeng di pekarangan depan saat musim semi (Foto milik pribadi)."]

[/caption]Tak hanya sistem denda (punishment) bagi rumah yang kotor, tapi juga ada penghargaan (reward) untuk pekarangan yang bersih, indah dan asri.

Setiap bulan, pihak kelurahan berkeliling memberi nilai setiap pekarangan, kemudian akan menentukan pekarangan rumah terbersih. Rumah yang terpilih disebut dengan istilah “Yard of the month”

Rumah yang terpilih berkali-kali dalam setahun akan dinobatkan sebagai “yard of the year”. Pemenang yard of the month dan yard of the year diumumkan saat rapat bulanan desa, dan kemudian ditulis di bulletin milik desa.

Pemenang “yard of the year” tingkat desa kami akan diberi hadiah sebesar AS$ 500 (Rp 6,5 juta) dan bisa ikut lomba ke tingkat lebih tinggi mewakili desa.

Desa yang selalu menang di tingkat divisi (kecamatan) dan parish (kabupaten), biasanya akan cenderung mahal harga tanah dan property nya.

Motivasi penduduk untuk bersih-bersih pekarangan rumah bukan hanya takut denda, tetapi agar harga jual kawasan perumahan mereka naik tinggi di pasaran !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun