Mohon tunggu...
Evi Erlinda
Evi Erlinda Mohon Tunggu... Bio-Human Medicine -

Menetap di Baton Rouge, USA.\r\nBekerja di Our Lady of the Lake Regional Medical Center. Hospital.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Amuba Pemakan Otak Manusia: Diidentifikasi Setengah Abad Lalu, Hebohnya Sekarang

3 November 2015   09:24 Diperbarui: 3 November 2015   09:53 2188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengobatan

Secara in vitro, amuba bisa dikontrol pakai Amphotericin B, tetapi pasien yang sudah terinfeksi hanya 1% bisa diselamatkan. CDC (Centers for Disease Control) Amerika Serikat merekomendasi pemakaian Amphotericin B, dan kombinasi obat miconazole, sulfadiazine, dan tetracycline jika infeksi oleh amuba pemakan otak manusia masih pada tahap dini. Di Iran, kombinasi pemakaian obat Amphotericin B and Rifampicin telah berhasil menyelamatkan nyawa seorang bocah.

*) Keterangan Gambar Utama: Michael John Riley Jr, atlit junior AS yang mati karena infeksi Amuba Pemakan Otak Manusia (Sumber: abcNews, 2015)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun