Mohon tunggu...
Evi Erlinda
Evi Erlinda Mohon Tunggu... Bio-Human Medicine -

Menetap di Baton Rouge, USA.\r\nBekerja di Our Lady of the Lake Regional Medical Center. Hospital.

Selanjutnya

Tutup

Money

Tambelan, Pulau Yang “Terabaikan” Di Laut Cina Selatan

1 Oktober 2015   19:48 Diperbarui: 18 Mei 2016   05:13 4048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pencurian Ikan
Sumber ekonomi utama masyarakat adalah perikanan. Tapi, persaingan terjadi antara pencuri ikan asing dan nelayan lokal. Tak jarang si pencuri memakai bom untuk mengeksploitasi sumberdaya perikanan Tambelan. Karena kalah saing, dan diduga semakin berkurangnya “kelimpahan” sumberdaya perikanan akibat rusaknya “rumah ikan” oleh bom, nelayan pulang dengan tangan hampa setelah berjam jam melaut adalah tambahan cerita pilu.

 

Foto 03-Kapal nelayan asing yang melakukan "illegal fishing." Tertangkap di Laut Tambelan, Kepri (Sumber: www.pontianakpost.com)

Ada beberapa penyebab kenapa ikan kita mudah dicuri. Diantaranya adalah luasnya laut, sedikitnya petugas untuk mengawasi, petugas main mata dengan pencuri, dan yang terpenting adalah kemampuan nelayan untuk menguasai laut. Kemampuan itu termasuk besar kapal, teknologi tangkap dan hasil jual (untuk dapat harga kompetitif jauh jaraknya).

Hasil tangkap nelayan hanya bisa dijual dengan harga dibawah standar. Pedagang pengumpul kemudian membawanya ke Kalimantan (pulau besar terdekat) dan Tanjung Pinang (Ibukota Kabupaten). Karena hasil tangkapan disimpan dalam kotak yang hanya didinginkan pakai es batu beberapa hari, kemudian perjalanan menuju Kalimantan atau Tanjung Pinang memakan waktu yang panjang, akhirnya harga ikan dari Tambelan kalah bersaing dengan hasil tangkapan nelayan terdekat.

Pusat Industri Perikanan: Mungkinkah?
Jurnal ilmiah BIODIVERSITAS yang diterbitkan bulan Oktober 2012 menyebutkan bahwa telah terjadi pengurangan sumberdaya perikanan selama 10 tahun terakhir ini karena “illegal fishing” di Tambelan. Sebelum terkuras habis oleh pencuri asing, sebaiknya departemen Perikanan dan Kelautan, serta Pemda Kepri patut mengantisipasi dengan menjadikan Tambelan sebagai pusat industri perikanan di laut Cina Selatan.

Langkah ini punya banyak manfaat, diantaranya:
1.Optimalisasi pemanfaatan laut, termasuk sumberdaya perikanan di Laut Cina Selatan
2.Aktifitas nelayan di laut meningkat, dengan demikian meningkatkan pengawasan oleh nelayan terhadap masuknya nelayan asing yang melakukan “illegal fishing”
3.Industri perikanan termasuk pengalengan, tepung ikan dan minyak ikan bisa diekspor sebagai sumber devisa negara.
4.Membuka isolasi pulau pulau terpencil di laut Cina Selatan.

Pemerintah pusat dan Pemda Kepri patut memikirkan beberapa insentif untuk mendorong industri perikanan di Laut Cina Selatan. Kalau bisa terwujud, diharapkan tak ada lagi cerita sedih dari laut Cina Selatan beberapa waktu mendatang.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun