Mohon tunggu...
Evi Erlinda
Evi Erlinda Mohon Tunggu... Bio-Human Medicine -

Menetap di Baton Rouge, USA.\r\nBekerja di Our Lady of the Lake Regional Medical Center. Hospital.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antara Asuransi Kesehatan Obama dan Jokowi

22 Juli 2015   04:01 Diperbarui: 22 Juli 2015   04:01 1817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena jumlah peserta asuransi bertambah, maka seharusnya berdasarkan konsep “economic of scale,” premium asuransi dan biaya berobat semakin murah. Itu yang terjadi dengan ObamaCare, tapi kenapa paradok pada JokowiCare?. Kenapa JokowiCare menjadi lebih mahal, akan dinaikkan 43%?

Apa yang harus dilakukan Presiden Jokowi?
Kenapa ObamaCare lebih murah dibandingkan JokowiCare ?. Jawaban sederhananya adalah efisiensi pengelolaan asuransi kesehatan itu sendiri. Biasanya “mahal” itu terletak di birokras penyelenggaraan asuransi kesehatan, prosedural di fasilitas fasilitas kesehatan, dan biaya obat.

Efisiensi ini yang harus “diuraikan” oleh Jokowi (dan tim tentunya) terlebih dahulu, ketimbang hanya mengejar target 100% rakyat ikut program JokowiCare. Penyelenggara asuransi kesehatan sebaiknya tidak dimonopoli oleh pemerintah, tapi dikombinasikan (dilelang/kontrak) ke swasta, sehingga akan terjadi baik kompetisi pelayanan dan harga, juga akan memotong birokrasi.

Efisiensi prosedural di fasilitas kesehatan misalnya dengan melakukan “open access,” sehingga data pasien dapat diakses oleh semua rumah sakit di seluruh tanah air. Pasien yang berasal di Papua misalnya, kebetulan berobat di Riau, maka fasilitas kesehatan di Riau akan bisa mengakses “sejarah data kesehatan” pasien yang tersimpan di Rumah Sakit Papua. Tak perlu melakukan tes yang sudah dilakukan oleh Rumah Sakit di Papua secara berulang. Menghemat waktu dan uang.

Insentif perlu diberikan kepada pabrik pabrik obat untuk memproduksi obat murah. Kalau perlu, bagi perusahaan farmasi yang memproduksi obat seribu rupiah untuk penyakit massal (yang banyak diderita rakyat) diberi insentif pajak dan pinjaman kredit tanpa bunga.

Efisiensi akan menyemarakkan industri asuransi, pertumbuhan fasilitas kesehatan dan menggeliatnya industri perobatan. Inilah diantara alasan kenapa ObamaCare menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 240 ribu orang pertahun, dan mengurangi beban anggaran pemerintah. Semoga JokowiCare juga sukses !!.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun