Nah di era digital yang terus berkembang dengan pesat, KS Group telah berhasil membangun dan menjaga citra merek yang kuat dengan menggunakan berbagai strategi pemasaran ATL,BTL dan TTL. KS Group Indonesia telah menciptakan inovasi yang menarik perhatian pelanggan dan membuktikan bahwa kombinasi strategi ini adalah kunci untuk meningkatkan keberhasilan bisnis.
Seperti di konten instagram yang di unggah yaitu, Nadya menjelaskan bahwa produk bisa terjual atau sampai ke tangan customer dengan menggunakan strategi pemasaran ini, yaitu:
- Above The Line (ATL) : Mendekati Masyarakat Luas
Dalam segmen pemasaran ini Nadya memaparkan bagaimana strategi ATL menjadi bagian integral dari upaya mereka dalam menciptakan kesadaran merek yang luas dan mendekati audiens, dengan melalui media, yaitu salah satunya marketplace, Iklan, Radio, Televisi dan Bisnis to Bisnis (B2B) seperti supermarket.
Dari produk ke customer ini dengan menggunakan strategi ATL ada garis yang namanya Risk Line (garis resiko). Kenapa ada garis resiko? Karena untuk menggunakan marketplace,iklan, Radio, Televisi dan B2B kita pasti membutuhkan modal yang besar tetapi belum pasti profit yang kita terima balik itu setara dengan modal yang kita keluarkan.
Contoh promosi yang diterapkan dalam KS Group Indonesia dengan strategi ATL, yaitu:
- Keterlibatan Aktif Melalui Media Sosial dan Konten Khusus
Di era yang serba digital seperti sekarang ini Media pertama yang paling sering digunakan untuk menjalankan iklan atau membuat konten adalah media sosial. Seperti yang  KSGroup lakukan pada saat ini KS Group Indonesia sudah membuat iklan dan konten di sosial media seperti instagram dan tiktok. KS Group Indonesia telah menciptakan interaksi yang aktif dengan pelanggan melalui media sosial dan konten khusus. KS Group Indonesia juga memiliki tim Online yang khusus untuk memproduksi konten yang relevan dan menarik membantu membangun komunitas online yang kuat dan memperluas jangkauan merek.Â
Konten ini merupakan contoh dari penerapa strategi ATLÂ untuk mengenalkan brand dan memasarkan produk sehingga lebih dikenal oleh masyarakat. Tidak hanya nasional, melalu media sosial produk perusahaan juga bisa dikenal oleh orang -- orang dari berbagai mancanergara. Alasan menggunakan media ini karena banyak digunakan untuk menjalankan strategi marketing ATL adalah jumlah audiens setiap harinya sangat banyak. Hal ini tentu sangat sesuai dengan tujuan dilakukan strategi marketing ATL itu sendiri, yakni dapat menjangkau masyarakat luas dari berbagai kalangan.
- Below The Line (BTL)Â
Strategi pemasaran BTL atau below the line dapat dikatakan adalah strategi pemasaran yang merupakan kebalikan serta kelanjutan dari strategi pemasaran above the line. Dikatakan kebalikan dari strategi ATL karena strategi pemasaran BTL memiliki target audiens yang lebih sempit atau terdefinisi. Audiens juga dapat melakukan interaksi timbal balik.
KS Group Indonesia mengakui dalam segmen BTL memegang peran penting yang dimainkan oleh produk ini untuk sampai ke customer harus dengan media juga produk bisa langsung  sampai ke customer, tetapi dalam strategi BTL ini tidak ada garis resiko. Kenapa tidak ada resiko? Karena BTL ini kegiatan yang berlangsung memberikan kesempatan kepada customer untuk menyentuh dan merasakan produk kita tanpa harus ke supermarket atau marketplace. Sitem strategi BTL ini juga digunakan oleh KS Group Indonesia pada produk K.Savetos.Â
Strategi marketing BTL yang digunakan oleh KS Group Indonesia adalah:
- Brand ActivationÂ