Organisasi senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan peradaban. Perkembangan organisasi saat ini cukup pesat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peran teknologi dalam suatu organisasi cukup besar. Anggota organisasi biasanya terdiri dari pimpinan dan orang-orang yang bekerja atau sebagai pelaksana.
Setiap organisasi baik organisasi formal maupun non formal, merupakan bagian dari sistem sosial yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat itu sendiri memiliki sifat dinamis yang selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Karakteristik masyarakat yang seperti itu menuntut organisasi untuk juga memiliki sifat dinamis. Ini berarti bahwa perubahan dalam suatu organisasi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Secara terus menerus organisasi harus menyesuaikan diri dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di lingkungannya.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai organisasi publik yang bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum juga dituntut untuk senantiasa dinamis menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan masyarakat. Menghadapi kondisi lingkungan yang selalu berubah tersebut, tidak ada cara lain yang lebih bijaksana bagi seorang pimpinan Polri kecuali dengan memahami hakekat perubahan itu sendiri dan menyiapkan strategi yang tepat untuk menghadapinya. Penerapan manajemen strategi pada organisasi Polri merupakan langkah yang tidak bisa dipungkiri lagi. Organisasi Polri baik ditingkat pusat (Mabes Polri) sampai dengan tingkatan terendah (Polsek), tidak luput dari kondisi sebagaimana dikemukakan diatas yang mengandung makna bahwa jika organisasi Polri ingin survive apalagi berkembang dituntut untuk tanggap terhadap berbagai perubahan yang terjadi dan mampu merespon dengan cepat dan tepat terhadap setiap kejadian di masyarakat.
Pendekatan yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang melalui pengelolaan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien adalah manajemen strategi. Penerapan manajemen strategi penting untuk merencanakan dan melaksanakan kebijakan serta program yang dapat meningkatkan kualitas sebuah organisasi, baik organisasi profit, organisasi non profit termasuk organisasi yang bergerak di bidang pendidikan.
Salah satu pemikiran yang sangat relevan dalam konteks manajemen strategi adalah penerapan konsep Trikon yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara yang dikenal dengan konsep pendidikan yang berorientasi pada keseimbangan antara aspek jasmani, rohani, dan intelektual. Konsep ini juga disebut sebagai asas Trikon yang terdiri dari tiga pilar yang berfungsi sebagai dasar untuk membangun manusia yang seimbang dan bijaksana, yaitu:
a. Tanggung jawab kepada Tuhan dan masyarakat/lingkungan;
b. Kebebasan dalam bertindak, namun tetap berdasarkan norma dan etika;
c. Pendidikan sebagai media untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik dan lebih mulia.
Dalam konteks manajemen strategi, konsep Trikon dapat diartikan sebagai upaya untuk mencapai keseimbangan dalam perencanaan dan pelaksanaan strategi organisasi, dengan memperhatikan visi, misi, serta kebutuhan untuk mengembangkan potensi manusia secara menyeluruh. Selanjutnya dalam tulisan ini, akan dibahas terkait penerapan asas Trikon Ki Hadjar Dewantara di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Faktor Yang Menuntut Polri Untuk Melakukan Perubahan
Perubahan organisasi dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan tuntutan yang terjadi pada lingkungan, baik lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Lingkungan eksternal dapat berupa penyesuaian dengan pasar global, mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyesuaikan dengan lingkungan dimana organisasi berada, dan sebagainya. Lingkungan internal adalah lingkungan didalam organisasi itu sendiri. Adakalanya pada suatu organisasi terdapat berbagai hal yang dapat menghambat jalannya organisasi atau bisa juga dikatakan adanya penyakit organisasi yang harus segara diatasi. Disinilah perlunya kepekaan pimpinan Polri untuk senantiasa melakukan langkah-langkah strategis guna mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum. Polri harus melakukan perubahan menyesuaikan diri dengan lingkungannya guna efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugasnya.