Dengan larangan ini, Islam mencegah munculnya kapitalisme (sebutan kepada orang yang memiliki modal besar), memerangi kapitalisme dari benihnya dan menghancurkan kapitalisme sampai ke akar-akarnya. Tjokroaminoto memberikan penjelasan tentang zakat dan sedekah sebagai penerapan prinsip kedermawanan dan persaudaraan.Â
Ia mengklaim bahwa dasar sosialis hukum Islam yang melarang keserakahan adalah ini: pertama, mempromosikan gagasan pengorbanan diri dan gagasan menempatkan kebutuhan orang di atas kebutuhan mereka sendiri.Â
edua, mendistribusikan uang secara merata di seluruh dunia Muslim, hal ini meningkatkan pemberian zakat kepada salah satu rukun Islam. Ketiga, mempengaruhi emosi masyarakat agar tidak melihat kemiskinan sebagai kondisi yang merendahkan tetapi sebagai pilihan yang lebih baik daripada kejahatan. Dalam Islam, beberapa orang beragama mendukung kehidupan orang miskin.
Sjafruddin Prawiranegara
Antara sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Dikatakan bahwa otoritarianisme adalah sistem ekonomi yang memberikan bagian Tuhan kepada setiap orang untuk melakukan pekerjaan ekonomi, seperti produksi penjualan, dan distribusi barang,
1. Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau   diciptakannya benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan
2. Penjualan adalah aktivitas atau bisnis menjual produk atau jasa. Â Â Â Â Â Â Â Â Â
3. Distribusi Barang adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan
 sedangkan sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi dan kelimpahan. . sepenuhnya dikuasai oleh negara. atau bisa juga disebut sistem ekonomi sentral, karena semuanya akan ditentukan oleh negara dan akan dikuasai dari pusat atau dari pemerintah. Sjafruddin Prawiranegara menempatkan sistem ekonomi Islam di tengah.Â
Menurut Sjafruddin Prawiranegara, kunci sistem ekonomi Islam persis sama dengan negara-negara non-Muslim. Komunitas dalam berdoa dimulai dengan satu tujuan, yaitu memenuhi kebutuhan setiap individu dan kelompok. Kedua, ada prinsip umum, kadang-kadang disebut stimulus ekonomi, yang berarti bahwa tidak ada individu atau komunitas yang mau bekerja lebih keras dari yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Faktor regional, budaya dan agama hanya merupakan sebagian kecil dari pengaruh variabel ini. Dia menggambarkan sistem ekonomi Islam yang berkembang ketika ide-ide ekonomi yang mengilhami karyanya dan ajaran Islam yang diatur diterapkan.