Persaingan OPM Faksi Militer dan OPM Faksi Politik
Masih terkait dengan OPM faksi politik, beberapa bulan yang lalu United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) yang merupakan gabungan beberapa kelompok besar dari faksi politik OPM, seperti WPNCL, KNPB dan NFRPB berhasil memasukan pembicaraan mengenai pelanggaran HAM di Pasific Island Forum (PIF) yang merupakan forum kerjasama ekonomi dan pembangunan negara-negara pasifik. Walaupun tidak berefek langsung terhadap kemakmuran rakyat Papua, kelompok-kelompok faksi politik OPM selalu menggembor-gemborkan “keberhasilan” tersebut.
Permasalahannya adalah pembentukan ULMWP tersebut, yang disebut sebagai “upaya menyatukan faksi-faksi OPM” yang memang sangat banyak, tidak menyertakan satupun kelompok-kelompok dari faksi militer OPM. Bahkan beberapa kali pimpinan-pimpinan kelompok OPM dari faksi Militer OPM seperti Puron Wenda menyatakan bahwa mereka mendukung Benny Wenda, tetapi tidak pernah kelompok-kelompok faksi politik OPM tidak pernah mendukung kelompok OPM faksi militer. Hal itu terjadi karena isu yang diperjuangkan kelompok-kelompok OPM faksi politik di forum internasional adalah pelanggaran HAM, sedangkan aksi dan kegiatan yang dilakukan kelompok-kelompok faksi militer kerap melanggar HAM.
Ketidakikutsertaan atau bisa dikatakan sebagai “tidak dianggap” nya kelompok-kelompok faksi militer OPM oleh kelompok-kelompok OPM faksi politik sebagai OPM oleh dunia internasional, bisa menjadi salah satu alasan berubah halauannya Goliath Tabuni sebagai salah satu “Jenderal” OPM faksi militer yang tertinggi menjadi “Jenderal” yang kooperatif.
Penutup
Kelompok-kelompok OPM, walaupun merupakan organisasi separatis, tetapi terbangun berlandaskan pragmatisme kepentingan pribadi dan kelompoknya masing. Oleh sebab itu, hal yang perlu diperhatikan Pemerintah Indonesia adalah, bila maksud kelompok-kelompok OPM untuk memisahkan Papua dari Indonesia berlandaskan kepada kepentingan pribadi dan kelompok, maka kemungkinan besar sikap kooperatif mereka juga berlandaskan kepada kepentingan pribadi dan kelompoknya. Mereka tidak benar-benar kelompok separatis, hanya kelompok pragmatis yang berbaju separatis.
[1] http://www.antaranews.com/berita/523222/gubernur-papua-berdialog-dengan-kelompok-tpnopm
[2] http://news.liputan6.com/read/2085719/kerap-diancam-opm-bupati-lanny-jaya-akui-pernah-beri-uang
[3] http://nasional.news.viva.co.id/news/read/638584-bupati-lanny-jaya-disebut-bagikan-dana-apbd-ke-opm