Mohon tunggu...
Evha Uaga
Evha Uaga Mohon Tunggu... wiraswasta -

Wanita itu Tangguh. \r\n\r\nBelajar berjuang untuk Papua lewat tulisan. Jikapun dunia ini putih, biarkan aku tetap hitam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Goliath Tabuni, Panglima Tertinggi TPN OPM Beralih Jadi Pengusaha, Kenapa?

13 Oktober 2015   12:31 Diperbarui: 13 Oktober 2015   12:31 5764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan OPM Faksi Militer dan OPM Faksi Politik

 Masih terkait dengan OPM faksi politik, beberapa bulan yang lalu United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) yang merupakan gabungan beberapa kelompok besar dari faksi politik OPM, seperti WPNCL, KNPB dan NFRPB berhasil memasukan pembicaraan mengenai pelanggaran HAM di Pasific Island Forum (PIF) yang merupakan forum kerjasama ekonomi dan pembangunan negara-negara pasifik. Walaupun tidak berefek langsung terhadap kemakmuran rakyat Papua, kelompok-kelompok faksi politik OPM selalu menggembor-gemborkan “keberhasilan” tersebut.

Permasalahannya adalah pembentukan ULMWP tersebut, yang disebut sebagai “upaya menyatukan faksi-faksi OPM” yang memang sangat banyak, tidak menyertakan satupun kelompok-kelompok dari faksi militer OPM. Bahkan beberapa kali pimpinan-pimpinan kelompok OPM dari faksi Militer OPM seperti Puron Wenda menyatakan bahwa mereka mendukung Benny Wenda, tetapi tidak pernah kelompok-kelompok faksi politik OPM tidak pernah mendukung kelompok OPM faksi militer. Hal itu terjadi karena isu yang diperjuangkan kelompok-kelompok OPM faksi politik di forum internasional adalah pelanggaran HAM, sedangkan aksi dan kegiatan yang dilakukan kelompok-kelompok faksi militer kerap melanggar HAM.

Ketidakikutsertaan atau bisa dikatakan sebagai “tidak dianggap” nya kelompok-kelompok faksi militer OPM oleh kelompok-kelompok OPM faksi politik sebagai OPM oleh dunia internasional, bisa menjadi salah satu alasan berubah halauannya Goliath Tabuni sebagai salah satu “Jenderal” OPM faksi militer yang tertinggi menjadi “Jenderal” yang kooperatif.

 

Penutup

Kelompok-kelompok OPM, walaupun merupakan organisasi separatis, tetapi terbangun berlandaskan pragmatisme kepentingan pribadi dan kelompoknya masing. Oleh sebab itu, hal yang perlu diperhatikan Pemerintah Indonesia adalah, bila maksud kelompok-kelompok OPM untuk memisahkan Papua dari Indonesia berlandaskan kepada kepentingan pribadi dan kelompok, maka kemungkinan besar sikap kooperatif mereka juga berlandaskan kepada kepentingan pribadi dan kelompoknya. Mereka tidak benar-benar kelompok separatis, hanya kelompok pragmatis yang berbaju separatis.

 

[1] http://www.antaranews.com/berita/523222/gubernur-papua-berdialog-dengan-kelompok-tpnopm

[2] http://news.liputan6.com/read/2085719/kerap-diancam-opm-bupati-lanny-jaya-akui-pernah-beri-uang

[3] http://nasional.news.viva.co.id/news/read/638584-bupati-lanny-jaya-disebut-bagikan-dana-apbd-ke-opm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun