Mohon tunggu...
Evha Uaga
Evha Uaga Mohon Tunggu... wiraswasta -

Wanita itu Tangguh. \r\n\r\nBelajar berjuang untuk Papua lewat tulisan. Jikapun dunia ini putih, biarkan aku tetap hitam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Negara-negara Eropa Dukung Pemisahan Papua dari Indonesa(?)

22 September 2015   19:48 Diperbarui: 23 September 2015   14:47 2616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika aktivis-aktivis OPM faksi politik mengatakan bahwa banyak Negara di dunia yang mendukung pemisahan Papua dari Indonesia, saya kira pernyataan tersebut kurang tepat. Menurut saya pernyataan yang tepat adalah ada beberapa politikus di beberapa negara “mendukung” pemisahan Papua. Kenapa saya sisipkan kutipan dalam kata mendukung? Karena sebenarnya mereka (para politikus tersebut) tidak benar-benar peduli tentang Papua. Papua, dalam hal ini adalah isu Papua, hanya digunakan sebagai alat peraih suara, simpati dan dukungan para pemilih di tempatnya saja, tidak lebih dari itu. Tidak ada Negara di dunia yang mendukung gerakan separatisme, sebelum Skotlandia memutuskan untuk tetap bergabung dengan Inggris dalam pemilu, Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, mengatakan bahwa : "I know for sure that a region that would separate from a member state of the European Union would remain outside the European Union and that should be known by the Scots and the rest of the European citizens”. Banyak Negara yang memiliki masalah dengan kelompok-kelompok separatis, dukungan terhadap kelompok separatis, seperti OPM, berarti dukungan terhadap kelompok separatis yang ada di Negara mereka sendiri.

 

[1] http://news.liputan6.com/read/2322959/eropa-inginkan-papua-terus-bersama-indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun