[caption id="attachment_394054" align="aligncenter" width="448" caption="Eden Wanimbo (kiri) dan Puron Okiman Wenda (kanan) beserta anggota kelompoknya (Sumber : suluhpapua.com)"][/caption]
Kemarin, saya menulis sedikit ulasan (di sini) tentang terungkapnya jual beli amunisi antara oknum aparat keamanan dan anggota jaringan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) pimpinan Puron Wenda, yang juga anggota KNPB (Komite Nasional Papua Barat) di Jayapura yang terjadi beberapa hari lalu. Hari ini (30/1), dikabarkan bahwa sekelompok orang yang termasuk dalam anggota kelompok KKB pimpinan Puron Wenda melakukan penembakan terhadap pekerja jalan di Lanny Jaya, Papua.
Kejadian terjadi hari kamis jam 06.00 WIT, 20 orang anggota KKB pimpinan Puron Wenda dan Enden Wanimbo menembak para pekerja jalan di Kampung Popome, Distrik Popome, Lanny Jaya. Anggota KKB pimpinan Puron Wenda membakar 1 Eskavator dan menembaki 10 pekerja jalan dari PT. Nirwana yang ada di sekitar alat berat yang dibakar. Dua pekerja tertembak, Gurik Murib (25) mengalami luka tembak di lengan kanan dan Markus (26) operator ekskavator terkena mengalami luka di bagian kepala, terkena serpihan peluru. Kedua korban dilarikan ke Wamena setela sebelumnya sempat dirawat di Puskesmas Tiom.
Terkait penembakan ini, Puron Wenda mengatakan bahwa ia meminta referendum dan ia juga menolak pembangunan di Lanny Jaya. Sementara itu, Eden Wanimbo menuntut pemerintah untuk memenuhi tuntutan mereka, bila tidak maka akan ada aksi lanjutan.
Kejadian ini terjadi hanya selisih beberapa hari setelah kembali terungkapnya jual-beli amunisi antara oknum aparat keamanan dengan jaringan Puron Wenda, yang juga merupakan anggota KNPB. Bila melihat penangkapan anggota Puron Wenda akhir Oktober 2014 lalu, dimana 2 pimpinan muda kelompok ini, Rambo Wenda dan Rambo Tolikara beserta kelima anak buahnya tertangkap, Puron Wenda juga mengancam akan melakukan perang terbuka dengan warga sipil Papua bila anak buahnya tidak dibebaskan oleh aparat keamanan.
Entah apa yang diinginkan oleh kelompok ini. Mereka melakukan penyerangan terhadap warga sipil Papua yang merupakan pekerja pembangunan jalan di Lanny Jaya yang, untuk menuntut pemerintah menghentikan pembangunan di Lanny Jaya. Bila melihat aksi penyerangan dan tuntutan kelompok ini, ada kesan bahwa kelompok ini merasa terpojok, sehingga dengan kekuatan terakhirnya mereka menyerang sasaran-sasaran yang mudah dan tidak bersenjata. Beberapa penangkapan anggota dan gagalnya beberapa kali transaksi jual-beli amunisi membuat kelompok KKB pimpinan Puron Wenda ini menjadi kelompok yang putus asa.
Posisi kelompok ini yang sudah demikian terpojok dan putus asa, makin membahayakan bagi penduduk sipil di Papua, baik orang Papua asli maupun pendatang. Aparat keamanan harus segera melakukan tindakan terhadap kelompok ini, sebelum kelompok ini beraksi kembali.
Sumber :
Tuntut Merdeka, OPM Tembak Pekerja di Papua
Dua Warga Sipil Ditembak di Lanny Jaya, Satu Eskavator Dibakar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H