Berwisata dalam kaitannya dengan daerah tujuan wisata (DTW) maka dibagi menjadi:
(Kategori ini berdasarkan produk wisata dari BPW-lihat tulisan sebelumnya)
1. Wisata Outbound (wisatawan domestik -orang Indonesia melakukan perjalanan keluar negeri)
2. Wisata Inbound (wisatawan mancanegara-orang asing melakukan perjalanan kedalam negeri)
3. Wisata Domestik (Orang Indonesia berwisata didalam negeri saja)
Pengkategorian ini dapat dilihat dari pengklasifikasian yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sebagai produk unggulan dari BPW (karena merupakan profit center), Paket perjalanan wisata Inbound/Outbound maupun Domestik dengan kelebihan-kelebihan sebagai berikut:
- Dengan berwisata kelompok maka biaya-biaya seperti akomodasi, tour leader (pemandu wisata), transportasi serta harga tiket akan lebih murah. Karena komponen biaya tersebut dibagi secara merata dan proporsional dengan anggota wisatawan lainnya. (Harga relatif murah).
- Perencanaan yang lebih matang dan terintegrasi. Maksudnya, paket wisata akan memilihkan anda obyek-obyek kunjungan yang memang terbukti / nyata memiliki daya tarik tersendiri dan khas DTW tersebut.
- Biasanya didampingi oleh pemandu, sehingga anda tidak susah untuk memperoleh informasi dan panduan untuk menikmati DTW tersebut.
- Jadwal dan program tersusun dan disepakati bersama antara operator wisata (BPW) dengan calon wisatawan.
- Untuk pelancong pemula, wisata berkelompok memudahkan wisatawan untuk menelusuri dan menikmati obyek wisata tanpa harus meributkan masalah transportasi, akomodasi, makan/minum dan dokumen perjalanan.
- Dapat menambah teman dan koneksi diantara peserta wisata.
- Menumbuhkan perasaan tenggang rasa dan solidaritas antar sesama wisatawan.
Biasanya yang dimasukkan dalam biaya paket wisata berkelompok adalah komponen-komponen biaya berikut ini:
a. Tiket penerbangan Pergi - Pulang dengan harga khusus antara Maskapai penerbangan dengan BPW.
b. Akomodasi Hotel, sesuai program perjalanan yang disepakati (itinerary). Dan biasanya pilihan hotel adalah kelas berbintang dan mudah diakses (lokasi strategis dan terjangkau)
c. Makan, Paket Fullboard (Makan pagi, Siang dan malam ditanggung) dan atau Half Board (hanya makan pagi saja, dan biasanya sarapan pagi di Hotel saja).
d. Transportasi bus carter (Bisa Bus, Micro bus, L300, ELF dan minibus, tergantung jumlah peserta wisata).
e. Pengaturan dan layanan visa kunjungan wisata serta layanan dokumen perjalanan lainnya (opsional-untuk visa terkadang sudah masuk dalam paket, namun untuk paspor diluar harga paket wisata).
Memilih paket perjalanan merupakan pilihan wisata yang sangat tergantung anggaran perjalanan. Untuk mengalokasikan anggaran ini, berikut klasifikasi DTW dari alokasi dananya (untuk wisatawan lokal dan domestik):
Anggaran dibawah 5 Juta: Backpaker Bali, Jogjakarta, Malang, Medan, Bukittinggi dan Surabaya.
Dana anggaran 5-10 juta= Â Outbound : Malaysia, Singapore Bangkok dan Hongkong. Domestik: Bali, Jogjakarta, Manado, Makassar (Tana Toraja), Bukittinggi (Padang).
Dana Anggaran diatas 10 juta : Hongkong, Australia, Jepang, China dan bila diatas 20 juta bisa ke Eropa dan Amerika.
Sebagai biaya perjalanan dan paket wisata, jangan lupa untuk juga masih menyisihkan dana biaya pribadi> Karena masih ada biaya-biaya pribadi yang masih harus ditanggung oleh peserta wisata kelompok. Contohnya; Biaya Airport tax, Biaya pribadi selama di hotel sampai belanja oleh-oleh. Besarannya tergantung kemampuan dan alokasi pribadi anda.
Perlu diingat, dari uraian positif diatas mengenai produk paket wisata, terdapat sisi kurang nyamannya perjalanan berkelompok. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Jadwal perjalanan yang padat bagi sebagian wisatawan awam (pelancong pemula) sangat menyiksa dan kurang karena belu dapat menikmati secara personal suatu DTW, karena harus ternggang rasa dengan kepentingan bersama. Suatu DTW belum tentu disenangi oleh sebagian peserta dan terkadang bertolak belakang dengan keinginan kita.
2. Bila terjadi peserta wisata yang egois maka berdampak kurang nyamannya alokasi waktu dan saling menunggu diantara peserta wisata.
3. Anda yang membawa keluarga terutama orang tua dan anak-anak harus berbagi kesenangan dan toleransi yang lebih untuk dapat menjaga keharmonisan operasional wisata.
4. Pilihlah asuransi kesehatan yang diterima dinegara DTW bila anda atau peserta wisata memang tercatat memiliki penyakit bawaan, karena terkadang biaya berobat khususnya di negara-negara asing membuat pembiayaan perjalanan anda menjadi berlipat-lipat harganya. Dan biasanya paket wisata berkelompok tidak memasukkan komponen asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa dalam paket wisata nya (beberapa BPW sudah memasukkan asuransi, namun konsekuensinya harga menjadi lebih tinggi).
5. Wisata kelompok (tour group) biasanya dijadwalkan pada tanggal-tanggal hari libur nasional, liburan sekolah dan masa akhir tahun. Ini menyebabkan obyek-obyek wisata yang dikunjungi menjadi ramai dan antri. Resiko antrian panjang, macet dan kehilangan (bagasi, dompet dan dokumen perjalanan menjadi hal yang wajib diwaspadai).
Akhir kata, dalam meilih wisata berkelompok, tentukan prioritas, budget, tanggal, kesenangan, itinerary (program wisata), dan Tujuan anda.
*catatan: untuk ziarah dan Umrah sejenis wisata keagamaan, beberapa hal diatas tetap bisa dijadikan tolok ukur pelayanan. Namun pengelolaannya tidak sama dengan BPW biasa. Khususnya umrah, pengurusan dokumen dan operator perjalanannya dilaksanakan oleh biro haji/umrah khusus dibawah pengasuhan dan pembinaan Kementerian Agama.
Sekian dan Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H